Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Tak Ikut Kolaborasi 5 APM Jepang Bangun Elektrifikasi di Bali

Kompas.com - 06/06/2022, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lima Agen Pemegang Merek (APM) otomotif asal Jepang sepakat bersinergi dan berupaya untuk terus mempopulerkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Lima merek tersebut terdiri dari Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu dan Toyota. Adapun Daihatsu sebagai merek dengan salah satu penjualan terbesar di Indonesia tidak terlibat.

Baca juga: Bagnaia Sebut Nakagami Tak Pakai Otak

Para distributor otomotif tersebut akan bekerja sama mengembangkan Multi-Pathway guna memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. 

Mitsubishi Fuso bakal kenalkan trul listrik eCanter.efuso.jp Mitsubishi Fuso bakal kenalkan trul listrik eCanter.

Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, mengatakan, Daihatsu bukannya tidak ikut terlibat tapi Daihatsu sudah menjadi bagian di bawah Toyota Grup.

"Kami sebagai bagian dari Toyota sudah mendukung, kita bukannya tidak ikut tapi kita bagian dari Toyota. Karena kita bagian dari Toyota jadi tidak bisa satu-satu, sudah dari atas kita bagian dari Toyota," katanya dalam peluncuran New Sirion, akhir pekan lalu.

Sri Agung mengatakan, ada beberapa dukungan yang melibatkan Daihatsu. Meski demikian rinciannya apa saja tidak bisa diberitahu kepada pihak luar.

"Seperti misalnya teknisi yang terlibat di dalam kualitas, memberikan input terhadap baik itu ya, saya tidak bisa bicara banyak, terutama desain dan kualitas," ungkap Sri Agung.

Baca juga: Daftar Motuba yang Masih Dicari Konsumen, Harga Mulai Rp 16 Jutaan

Mitsubishi Kei Car ini perlu dicas paling tidak 8 jam sampai penuh.Dok. Antara Mitsubishi Kei Car ini perlu dicas paling tidak 8 jam sampai penuh.

Seperti diberitakan, lima pabrikan asal Jepang melakukan kolaborasi melalui pengembangan model ekosistem mobilitas elektrifikasi di Bali bertajuk EV Smart Mobility – Joint project.

Akan hadir berbagai model kendaraan elektrifikasi, bukan cuma mobil listrik berbasis baterai. Misalnya seperti hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Kemudian Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang menggabungkan EV dan mesin konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).

Hadirnya kendaraan listrik ini sekaligus membutuhkan kegiatan pilot project dan ketersediaan infrastruktur, seperti stasiun pengisian listrik, hingga uji coba ekosistem secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau