Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky

Kompas.com - 06/06/2022, 13:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, sukses menjadi tempat perhelatan seri kesembilan Formula E 2022. Setelah itu, sirkuit ini masih akan digunakan juga untuk ajang balap lainnya.

Corporate Communication PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa mengatakan, usai gelaran Formula E, akan ada perhelatan lainnya yang akan digelar di sirkuit Ancol itu. Namun, dirinya masih enggan untuk memberi informasi lebih lanjut.

Baca juga: Usai Formula E, Mobil Listrik Diyakini Makin Digemari

“Seperti yang sudah pernah disampaikan oleh direksi kami bahwa akan ada perhelatan berikutnya, ditunggu saja pengumuman selanjutnya ya,” ujar Melisa, kepada Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Jakarta International e-Prix Circuit yang dibangun khusus untuk balap Formula E ini, untuk pertama kalinya dipakai pada kejuaraan dunia balap mobil listrik.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Jakarta International e-Prix Circuit yang dibangun khusus untuk balap Formula E ini, untuk pertama kalinya dipakai pada kejuaraan dunia balap mobil listrik.

Wakil Presiden Infrastruktur dan General Affairs OC Jakarta EPrix 2022 Irawan Sucahyono, juga mengatakan, sirkuit tersebut akan dijadikan tuan rumah untuk menggelar ajang balap yang sifatnya nasional.

Namun, Irawan masih enggan menyebutkan apakah akan digunakan untuk ajang balap roda dua atau roda empat.

Baca juga: Pentingnya Latihan Pakai Simulator buat Tim Formula E

"Untuk balap motor sepertinya agak berbahaya. Sebab, run off di sirkuit terlalu dekat. Paling cocok sih memang roda empat," kata Dimas Ekky Pratama, pebalap motor yang pernah turun di Moto2.

Suasana tempat berlangsungnya Formula E di Jakarta International e-Prix Circuit KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Suasana tempat berlangsungnya Formula E di Jakarta International e-Prix Circuit

Dimas menambahkan, untuk balap motor sekelas motor bebek atau underbone mungkin saja bisa. Dimas mencontohkan Malaysian Cub Prix yang digelar di sirkuit serupa.

"Selain itu, mungkin penambahan balon safety. Tapi, untuk motor 250 cc tidak direkomendasi," ujar Dimas.

Sementara Fitra Eri, pebalap roda empat senior ini mengatakan, untuk menggelar Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) secara layout sirkuit bisa.

Suasana pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (11/5/2022). Pembangunan lintasan sirkuit JIEC sudah mencapai 100 persen dan menyisakan penyelesaian infrastruktur pendukung seperti grandstand dan jembatan penyeberangan yang ditargetkan selesai pada akhir pekan ketiga Mei.ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Suasana pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (11/5/2022). Pembangunan lintasan sirkuit JIEC sudah mencapai 100 persen dan menyisakan penyelesaian infrastruktur pendukung seperti grandstand dan jembatan penyeberangan yang ditargetkan selesai pada akhir pekan ketiga Mei.

"Kita sebelumnya juga pernah beberapa kali pakai trek jalan raya untuk ISSOM di BSD, yang penting ada approval dari Sentul, karena ISSOM miliknya Sentul," kata Fitra.

Fitra menambahkan, Kalau untuk Formula E saja bisa, sirkuitnya pasti bisa juga untuk balap lokal roda empat. Menurutnya, memang pasti risiko insidennya lebih besar. Mirip balap Formula 1 (F1) di Monaco yang risiko menabraknya lebih besar.

"Kalau untuk mobil relatif masih aman, karena mobil dilengkapi dengan rollbar. Tapi, kalau untuk balap motor, saya rasa sirkuit itu kurang cocok," ujar Fitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com