Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Model Tameng Bus untuk Segala Kebutuhan

Kompas.com - 27/05/2022, 13:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi lempar batu ke bus di beberapa daerah masih marak terjadi sampai saat ini. Oleh karena itu, beberapa operator menambahkan pelindung khusus untuk kaca depannya.

Pelindung ini biasa disebut dengan tameng. Bentuknya seperti jaring-jaring yang terbuat dari besi lalu dipasang di kaca depan.

Dibuat modelnya seperti jaring agar pengemudi tetap bisa melihat ke arah depan dengan baik. Selain itu juga fungsi sebagai pelindungnya tetap maksimal.

Baca juga: Karoseri Laksana Mau Tambah Ekspor Bus, Incar Negara Tetangga

Bus AKAP PO BorlindoGerry Adrian/New Armada Jatibaru Bus AKAP PO Borlindo

Model dari tameng besi ini pun beragam, mengikuti dari kaca depan bus. Misal untuk single glass, bentuknya menutup semua bagian kaca, selain itu ada juga yang di bagian pengemudi memakai model yang lebih longgar anyamannya.

Kemudian ada juga untuk model double glass. Jadi memakai dua tameng untuk kaca bagian bawah dan atas. Fungsi tameng ini memang baik untuk melindungi, namun pandangan penumpang ke depan memang jadi sedikit terhalang.

Selain itu, ditemukan juga bentuk tameng unik yang dipasang pada bus PO Borlindo yang beroperasi di Sulawesi. Tameng ini hanya dipasang di bagian atas kaca, sedangkan bagian lainnya tidak dilindungi.

Baca juga: 22 Unit Mobil Formula E Jakarta 2022 Telah Tiba di Indonesia


Sales Executive karoseri New Armada Jatibaru, Gerry Adrian mengatakan, bentuk tameng besi yang minimalis tersebut mengikuti kondisi jalan yang biasanya dilewati oleh bus di Sulawesi Selatan.

“Fungsinya melindungi kaca atas dari ranting-ranting pohon. Jalur Sulsel kan lewat hutan, belum ada tol,” ucap Gerry kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, bentuknya yang kecil dan hanya di atas kaca memang disengaja agar pandangan penumpang ke depan tidak terhalang. Berbeda dengan yang biasanya dipakai pada bus-bus di Lintas Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com