JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki telah mengkonfirmasi bahwa akhir musim ini pabrikan asal Jepang itu bakal mundur dari MotoGP. Meski begitu, Dorna Sports saat ini masih berusaha untuk mencari jalan tengah dari keputusan ini.
Dorna mengingatkan pabrikan bahwa kontrak yang ditandatangani dan diakhiri sebelum tanggal kedaluwarsa memerlukan kompensasi.
Menurut promotor MotoGP, Suzuki masih dalam rencana untuk berhenti dari seri Grand Prix pada tahun 2023, tetapi merek tersebut harus menyetujui persyaratan dengan Dorna sebelum secara resmi menarik diri.
Baca juga: Isi Bensin Honda Beat Mahal, Ternyata Minum V-Power, Netizen Jerit
Suzuki sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa perubahan besar dan tantangan dalam industri otomotif belakangan ini jadi alasan mundurnya pabrikan asal Hamamatsu dari MotoGP.
Menanggapi hal ini, Presiden FIM Jorge Viegas mengatakan, pihaknya tidak begitu simpati dengan keputusan yang diambil Suzuki.
Prosedur keluarnya Suzuki dinilai mengarah ke kekacauan dan kepergiannya dari MotoGP terbilang prematur.
Baca juga: Adab Mengisi Bensin Sepeda Motor di SPBU Self Service
Mundurnya Suzuki menjadi bukti bahwa telah terjadi kecanggungan dalam komunikasi yang merusak reputasi merek.
“Menurut pendapat saya, mereka seharusnya berbicara dengan Dorna terlebih dahulu dan dengan FIM, hanya itu kritik yang bisa saya lakukan,” ujar Viegas, dikutip dari Paddock GP (22/5/2022).
“Pada saat yang sama saya memahami semua kesulitan ekonomi yang timbul dari hal ini, mengingat, antara lain, bahwa ini adalah perpisahan kedua mereka,” kata dia.
Baca juga: Kei Car Listrik Mirip Xpander, Harga Rp 200 Jutaan
Meski begitu, Viegas mengatakan sudah ada tim yang siap mengambil alih posisi Suzuki untuk balapan musim depan. Menurutnya, tim tersebut juga sudah melakukan pembicaraan dengan Dorna Sports.
“Hal yang dapat saya katakan adalah bahwa ada perusahaan yang siap untuk mengambil alih. Tapi saya tidak bisa berkata-kata lagi, karena untuk saat ini pihak penyelenggara sedang mengatur situasi,” ucap Viegas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.