Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Bahaya Langsung Injak Rem Saat Pecah Ban di Jalan Tol

Kompas.com - 03/05/2022, 11:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di jalan tol, apalagi untuk perjalanan jarak jauh, membutuhkan persiapan yang matang. Salah satunya adalah kesiapan dari komponen kendaraan, seperti ban.

Penting untuk merawat kondisinya agar tidak terjadi pecah ban saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol. Sebab, dalam keadaan tersebut tak sedikit pengemudi yang panik dan justru melakukan tindakan yang memperparah situasi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, pecah ban saat kendaraan berjalan adalah kondisi di mana pengemudi tidak pernah siap karena terjadinya mendadak.

Baca juga: Bukti Bahu Jalan Tol di Indonesia Sangat Berbahaya

"Rata-rata yang menyebabkan fatality adalah pecah ban bagian depan, namun sekarang sudah banyak kasus fatality pecah ban belakang,” ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi pecah bantsikot.com Ilustrasi pecah ban

Sony menjelaskan, ketika mengalami pecah ban dalam kecepatan 60 km/jam hingga 80 km/jam, sebaiknya jangan panik. Hal pertama yang harus dilakukan pengendara adalah menahan kemudi ke arah depan. Sebab, pecah ban membuat kemudi menjadi berat ke arah ban yang pecah tersebut.

Pengemudi terkadang ingin instan melambatkan laju mobilnya, padahal hal ini salah untuk dilakukan,” kata dia.

Kemudian, ketika sudah berada dalam kondisi tersebut, sebaiknya pengemudi tidak menginjak pedal rem. Sebab, akan mengakibatkan tekanan udara pada ban yang pecah semakin berat, sehingga kendaraan bisa melintir.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Aturan Penggunaan Bahu Jalan Tol

“Segera angkat telapak kaki dari pedal rem ketika sadar, apabila hal ini terlambat justru akan membuat mobil hilang keseimbangan dan terbalik,” ujar Sony.

Foto ban pecah atau meleleh yang disebut karena melindas botol berisi air keras dan beredar di grup-grup percakapan.- Foto ban pecah atau meleleh yang disebut karena melindas botol berisi air keras dan beredar di grup-grup percakapan.

Untuk mengantisipasi terjadinya pecah ban, sangat disarankan untuk memastikan tekanan udara pada ban terkontrol. Khususnya, ketika melewati jalan tol atau arah keluar kota.

“Pengemudi juga sebaiknya berpikir dua kali untuk memacu kendaraan di atas 80 km/jam, biasakan mengemudi di kecepatan yang sesuai dengan akal sehat,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau