JAKARTA,KOMPAS.com- Mudik Lebaran sudah kembali bisa dilaksanakan tahun ini. Masyarakat dari berbagai lapisan menyambut dengan antusias.
Bagi pemudik yang menggunakan mobil, tentu akan memilih pulang kampun dengan melintasi jalan tol, dengan pertimbangan waktu tempuh yang lebih cepat.
Namun demikian, disarankan tetap menjaga kebugaran tubuh dan memiliki jam tidur yang baik sebelum maupun selama perjalanan mudik.
Baca juga: Bak Balapan Mobil, Begini Detik-detik Momen Pelepasan One Way Mudik
Karena menempuh jarak jauh di jalan tol berpotensi untuk membuat pengendara merasa lelah dan mengantuk. Apalagi dengan rute yang monoton dan durasi mengemudi yang panjang.
“Pengemudi yang berkendara sendiri akan melakukan aktivitas yang monoton, dan itu yang buat ngantuk,” kata pakar kesehatan tidur Dr. Andreas Prasadja, RPSGT kepada Kompas.com.
Lebih lanjut, Andreas menyarankan kepada pengemudi untuk membawa rekan saat mengemudi.
Hal itu bertujuan untuk mengalihkan rasa bosan dengan cara mengobrol selama perjalanan. Dengan mengobrol, tubuh pengemudi mobil akan terangsang konsentrasi berkendaranya.
“Berkendara dengan jarak yang jauh sebaiknya ada yang menemani agar bisa ajak ngobrol atau mengalihkan rasa bosan,” katanya.
Baca juga: Lengkap, Ini Rincian Tarif Tol Mudik Jakarta-Surabaya
Tidak hanya itu, dengan mengajak penumpang lain, terutama yang bisa menyetir, setidaknya bisa bergantian ketika sedang lelah.
Istirahat 3 Jam
Sementara itu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, jika durasi maksimal bagi manusia berada di balik kemudi disarankan 3 jam.
Durasi tersebut sudah menjadi yang paling lama, dan disarankan pengemudi untuk beristirahat untuk memulihkan tenaga dan konsentrasi.
“Mau jalananya lancar atau macet, sebaiknya setiap 3 jam kita melakukan istirahat. Karena jika lebih dari 3 jam, pengemudi akan merasa lelah dan jenuh, yang bisa membuat hilangnya konsentrasi,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Selama beristirahat, pengemudi bisa melakukan aktivitas ringan seperti melakukan peregangan atau berjalan-jalan di sekitar rest area.
“Istirahat minimal 30 menit, setelah itu sudah bisa jalan lagi. Nanti istirahat lagi kalau sudah 3 jam. Sebaiknya kalau menyetir sudah lebih dari 12 jam, cari penginapan untuk istirahat yang lebih maksimal,” kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.