Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus PO haryanto Terbakar, Begini Cerita Sang Pemilik

Kompas.com - 07/04/2022, 07:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus PO Haryanto terbakar di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) siang. Dikutip dari Kompas Megapolitan, Jajaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menerima laporan kebakaran itu pukul 12.37 WIB.

"Kami datang, api sudah membesar dari bagian depan bus," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Gatot mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apa penyebab terbakarnya bus tersebut. Pasalnya, informasi yang dihimpun sementara bus terbakar dalam kondisi parkir dan mesin mati.

Baca juga: Bus Baru PO Remaja Jaya, Pakai Bodi Suites Class Buatan Laksana

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rian Mahendra (@rianmahendra83)

 

Pemilik PO haryanto Rian Mahendra pun turut memberikan kronologi lewat Instagram pribadinya. Pada unggahannya, tertulis kalau sumber api muncul di plafon tengah kabin bus.

"Kronologi sementara, bus posisi mati, berhenti dalam keadaan parkir, sumber api plafon tengah, posisi area parkir Pulogebang," ucapnya di Instagram dikutip Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Sementara itu, di bagian tengah kabin bus sebenarnya jadi tempat beberapa komponen kelistrikan. Misalnya ada kondensor AC yang berfungsi untuk menyedot udara di kabin saat sistem AC bekerja.

Baca juga: Viral, Video Mobil Jatuh dari Atas Hidrolik Saat Cuci Mobil

Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan mengatakan, untuk bagian tengah kabin, terutama untuk bus keluaran lama ada komponen kelistrikan lainnya.

"Kalau bis yang lama-lama, ada listrik untuk stop kontak di ducting-nya, ada juga untuk AC," ucap Yohan.

terlihat untuk bodi bus PO Haryanto ini adalah Jetbus 2+ buatan Karoseri Adiputro. Yohan menambahkan, kejadian bus terbakar biasanya karena ada pemakaian daya yang besar di stop kontak dan lupa untuk dicabut.

"Kalau bus sekarang sudah tidak boleh dipasang stop kontak lagi di ducting bus, diganti dengan colokan USB," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau