Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bus PO haryanto Terbakar, Begini Cerita Sang Pemilik

Kompas.com - 07/04/2022, 07:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus PO Haryanto terbakar di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) siang. Dikutip dari Kompas Megapolitan, Jajaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menerima laporan kebakaran itu pukul 12.37 WIB.

"Kami datang, api sudah membesar dari bagian depan bus," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Gatot mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apa penyebab terbakarnya bus tersebut. Pasalnya, informasi yang dihimpun sementara bus terbakar dalam kondisi parkir dan mesin mati.

Baca juga: Bus Baru PO Remaja Jaya, Pakai Bodi Suites Class Buatan Laksana

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rian Mahendra (@rianmahendra83)

 

Pemilik PO haryanto Rian Mahendra pun turut memberikan kronologi lewat Instagram pribadinya. Pada unggahannya, tertulis kalau sumber api muncul di plafon tengah kabin bus.

"Kronologi sementara, bus posisi mati, berhenti dalam keadaan parkir, sumber api plafon tengah, posisi area parkir Pulogebang," ucapnya di Instagram dikutip Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Sementara itu, di bagian tengah kabin bus sebenarnya jadi tempat beberapa komponen kelistrikan. Misalnya ada kondensor AC yang berfungsi untuk menyedot udara di kabin saat sistem AC bekerja.

Baca juga: Viral, Video Mobil Jatuh dari Atas Hidrolik Saat Cuci Mobil

Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan mengatakan, untuk bagian tengah kabin, terutama untuk bus keluaran lama ada komponen kelistrikan lainnya.

"Kalau bis yang lama-lama, ada listrik untuk stop kontak di ducting-nya, ada juga untuk AC," ucap Yohan.

terlihat untuk bodi bus PO Haryanto ini adalah Jetbus 2+ buatan Karoseri Adiputro. Yohan menambahkan, kejadian bus terbakar biasanya karena ada pemakaian daya yang besar di stop kontak dan lupa untuk dicabut.

"Kalau bus sekarang sudah tidak boleh dipasang stop kontak lagi di ducting bus, diganti dengan colokan USB," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke