JAKARTA, KOMPAS.com— Kecelakaan mobil yang tertabrak kereta saat melewati lintasan rel menjadi hal yang banyak terjadi Indonesia.
Beberapa ruas jalan terdapat lintasan rel kereta, maka dari itu apabila tidak hati-hati saat berkendara melintasi jalan tersebut akan mengancam nyawa.
Bahkan, tidak sedikit pula perlintasan kereta di beberapa wilayah tidak menggunakan palang pintu, oleh karena itu pengendara mobil harus ekstra waspada kendati kereta masih jauh.
Baca juga: Kenapa BPKB Hilang Harus Diumumkan di Media Massa?
Pasalnya, kereta bukanlah transportasi yang akan mudah melakukan rem tiba–tiba. Jika tertabrak atau tersenggol, maka akan sangat berbahaya.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan pengemudi mobil harus menerapkan beberapa cara mengemudi yang aman saat melintasi rel kereta.
“Pertama berhenti di jarak 3 meter di belakang palang kereta. Buka kaca mobil 10 cm, dengarkan apakah ada pengumuman atau tanda jika kereta akan melintas atau tidak,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com
Pemilik mobil yang tidak membuka kaca cenderung sulit mendengar tanda apakah akan ada kereta yang melintas atau tidak.
Hal inilah yang membuat sebagian korban kecelakaan langsung menerobos palang kereta. Dengan begitu tabrakan di perlintasan kereta terjadi.
Baca juga: Resmi, Marc Marquez Bisa Balapan di MotoGP Amerika
Selain itu, hendaknya jika telah berada di sekitar daerah perlintasan kereta segera matikan audio di mobil. Jika belum aman, pengemudi harus bersabar menunggu kereta lewat bersama pengguna jalan lainnya.
“Jika sudah aman, pemilik harus segera melajukan mobilnya untuk melintasi rel kereta dengan percepatan atau sedikit meluncur. Hal ini agar ada gaya dorong,” ujar Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.