JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar dalam waktu dekat. Kargo logistik MotoGP pun sudah sampai di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok.
Untuk memastikan kargo logistik tersebut dalam kondisi baik dan aman, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mendapatkan dukungan dari Kementerian Keuangan melalui penetapan Kawasan Pabean Mandalika.
Penetapan ini ditandai dengan diawalinya pemeriksaan kargo oleh pihak Bea Cukai pada hari Rabu (9/3) di area Paddock Pertamina Mandalika Circuit. Barang yang tiba pertama dan diperiksa di Kawasan Pabean adalah kontainer untuk Red Bull KTM Hospitality.
Baca juga: Tingkat Kenyamanan Nonton MotoGP Mandalika Berdasarkan Harga Tiket
Proses pemeriksaan kondisi kargo pertama kali ini disaksikan oleh Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, serta Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, mengatakan, pada hari Rabu (9/3), MGPA bersama pihak Forwarder PT Bakhtera Freight Worldwide, menyaksikan pembukaan segel kontainer Red Bull KTM Hospitality yang merupakan pilot project Pemberitahuan Pabean (PP) oleh Bea Cukai untuk kawasan pabean Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Kami ucapkan terima kasih kepada tim Kementerian Keuangan khususnya tim dari Bea dan Cukai, dan Bakhtera yang telah membantu kami dalam memproses ini semua,” ujar Priandhi, dalam keterangan resminya.
Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba, menambahkan, dengan telah ditetapkannya area Pertamina Mandalika Circuit sebagai tempat kepabeanan khusus, maka barang-barang logistik bisa langsung dikirim dan diperiksa di area Pertamina Mandalika Circuit.
Baca juga: Simak Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2022
"Sehingga kami bisa menghemat waktu dalam hal pemeriksaan logistik dengan melakukan pemeriksaan secara langsung di The Mandalika,” kata Samsul.
Managing Director PT Bakhtera Freight Worldwide Dedi Irawan, menyampaikan hal yang senada. Menurutnya, dengan adanya fasilitas ini akan mempermudah proses kepabeanan guna mendukung event-event yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) termasuk event MotoGP.
"Fasilitas ini otomatis juga akan mendorong perputaran ekonomi para pelaku usaha di KEK dalam kaitannya dengan arus keluar masuk barang," ujar Dedi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.