JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), memastikan jajaran produknya siap menyambut penerapan standar emisi Euro IV yang bakal berlaku April 2022.
Marketing Division Head PT IAMI Attias Asril mengatakan, pihaknya telah memilliki modal kuat memasuki standar emisi Euro IV, karena itu konsumen tak perlu khawatir.
"Menjawab kekhawatiran konsumen pada perubahan Euro II ke IV, ada tiga modal yang sangat baik dan menandakan Isuzu sangat siap untuk memasuki Euro IV," ujar Attias dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Isuzu Klaim Mesin Diesel Euro 4 Lebih Irit BBM 12 Persen
Ketiga modal yang dimaksud, pertama soal penggunaan mesin diesel modern yang telah mengadopsi teknologi common rail pada jajaran produk Isuzu di Indonesia.
Menurut Attias, Isuzu sudah 10 tahun mengaplikasi common rail engine, tepatnya dimulai pada 2011 pada Giga.
Hal tersebut mengimplikasikan bila mesin yang digunakan tak ada masalah selama penggunaanya, termasuk soal bahan bakar yang ada di Tanah Air.
"Common rail engine sudah berada di Indonesia menggunakan bahan bakar yang sekarang ada di market Indonesia, dan hampir tidak ada masalah selama ini," ujar Attias.
Sementara modal kedua terkait soal sumber daya manusia atau tenaga teknisi, yang dianggap sudah sangat lihai dan berpengalaman menjaga dan merawat mesin common rail.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP, Shell Naik Harga
Terakhir, sepanjang 10 tahun, produk Isuzu Giga juga sudah terbukti soal kinerja, termasuk masalah konsumsi bahan bakar yang sangat irit.
"Jadi ini tiga modal yang sangat bagik bagi Isuzu, terutama bagi konsumen kami," katanya.
Lebih detail lagi, meski selama 10 tahun mesin common rail tak ada masalah ketika menenggak bahan bakar solar B30, tapi Attias menekankan saat masuk ke Euro IV, ada baiknya pengguna memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi.
Hal itu karena Emisi Euro IV bakal bisa terwujud bila produk yang digunakan sesuai, dan ditambah lagi dengan bahan bakar yang juga sesuai.
Kondisi tersebut memang bakal membuat biaya operasional meningkat, tapi diklaim sebanding dengan sisi efisiensinya.
Baca juga: Sudah Diteken, Aturan Diskon PPnBM Segera Terbit
"Dengan DNA yang irit dari mesin-mesin Isuzu, rasanya biaya operasional Isuzu pada Euro IV akan tetap kompetitif. Bahkan kami sudah melakukan pengujian pada mesin Elf, dengan power yang lebih besar untuk Euro IV bahkan konsumsinya lebih irit 10-12 persen dari pada mesin Euro II," ucap Attias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.