Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2022, 11:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada dunia otomotif, nama sensor Mass Air Flow (MAF) pada mobil sering terdengar. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa fungsi komponen ini pada mobil.

Sensor ini dapat dijumpai pada mesin mobil dengan sistem Electronic Fuel Injection (EFI), tepatnya pada tipe L (L-EFI) dan D (D-EFI).

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Division Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan jika MAF merupakan sensor elektronik pada mobil yang mengukur jumlah kepadatan udara saat akan masuk ke dalam mesin.

Baca juga: Jangan Abai, Ini Tanda Airbag Mobil Bermasalah

“Mass Air Flow itu untuk mengontrol aliran udara yang tepat pada mobil, dengan begitu akan mendapatkan campuran yang tepat antara udara dan bahan bakar,” kata Bambang baru-baru ini pada Kompas.com.

Mass air flow berfungsi sebagai pengatur atau pembaca berapa yang harus disesuaikan antara bensin dan udara, serta kapan saatnya percikan api dari busi dan semburan bensin, sehingga menciptakan momentum pembakaran yang sempurna. 

MAF akan memberikan output data kepada Electronic Control Unit (ECU) guna membaca dan menerima sejumlah udara yang akan masuk ke ruang bakar. ECU kemudian menentukan momentum percikan api dan besaran semburan bensin.

Ilustrasi perbaikan mobil di bengkel Auto2000Dok. Auto2000 Ilustrasi perbaikan mobil di bengkel Auto2000

Secara garis besar MAF berfungsi untuk memeriksa aliran udara dan untuk mendapatkan campuran yang tepat dengan bahan bakar bensin mobil.

Bagi kinerja mobil, saat udara yang diterima masuk berlebihan akan membuat udara mobil terlalu gemuk. Udara yang masuk berlebihan tidak bagus bagi mesin mobil.

Bahkan uadara tersebut tidak dapat memberikan tenaga yang optimal pada kinerja mobil. Maka, kadar bensin dan udara harus seimbang.

Baca juga: Jangan Abai, Ini Tanda Airbag Mobil Bermasalah

Jika mass air flow bermasalah, udara yang masuk ke dalam mesin sulit terdeteksi dengan baik. Oleh karena itu komponen ini juga berpengaruh pada kinerja RPM. Jarum indikator RPM akan naik turun jika  MAF bermasalah.

Bambang mengatakan jika tidak ada bahaya secara langsung saat MAF bermasalah. Namun kalau bicara soal kenyamanan dan optimasi, fungsi mobil akan berarti kurang.

“Lakukan selalu service itu pencegahan kerusakan dan agar mobil selalu optimal,” ucap Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com