Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2022, 07:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia International Motor Show (IIMS) akan digelar pada 17-27 Februari 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran otomotif ini akan dimeriahkan sejumlah merek mobil dan motor.

Meski masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara IIMS 2022 optimistis pencapaian jumlah transaksi tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu.

Baca juga: Ragam Lampu Depan Mobil, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Rudi MF, Manajer Proyek IIMS 2022, mengatakan, target capaian penjualan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni pada penyelenggaraan IIMS Hybrid 2021.

Indonesia International Motor Show (IIMS) akan digelar pada 17-27 Februari 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Foto: Dyandra Promosindo Indonesia International Motor Show (IIMS) akan digelar pada 17-27 Februari 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Pada 2019 penjualan mencapai Rp 4,2 triliun, kemudian pada 2020 kita absen. Pada pameran 2021 dengan hybrid sebetulnya masih berkisar Rp 2,2 triliun, transaksi 4.000 baik mobil dan motor," kata Rudi di Jakarta, Jumat (14/1/2022).

"Sedangkan 2022 dengan line up brand yang lebih banyak dan roda dua lebih banyak, target kami targetnya untuk jumlah transaksi angkanya Rp 3 triliun," katanya.

Rudi mengatakan, tahun lalu pada IIMS Hybrid 2021 dengan raihan Rp 2,2 triliun, angka tersebut merupakan angka yang dilaporkan resmi oleh merek yang ikut IIMS.

"Artinya sebetulnya ada salah satu, salah dua dan salah tiga brand yang tidak tidak melaporkan. Jadi saya meyakini sebetulnya setiap tahun transaksinya ada di atas itu," katanya.

Baca juga: Peserta Street Race Ancol Tidak Diwajibkan Pakai Wearpack

IIMS 2022 akan digelar di JIExpo Kemayoran dengan dukungan banyak sponsor besarDok. IIMS IIMS 2022 akan digelar di JIExpo Kemayoran dengan dukungan banyak sponsor besar

Di sisi lain, Hendra Noor Saleh Presiden Direktur Dyandra, mengatakan, target Rp 3 triliun tersebut merupakan angka yang paling mudah dicapai.

"Itu angka moderat selalu. Saya bilang realistis sebetulnya angka Rp 5 triliun sangat memungkinkan," kata Kohen panggilannya.

"(Untuk APM) bukan tidak mau melaporkan tapi kebijakan dari APM yang harus menunggu persetujuan dari prinsipal jadi butuh waktu. Kalau melihat track record kami melaksanakan IIMS, 30-40 persen angkanya menyusul," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com