Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Pemula, Ini Jenis Transmisi pada Mobil Matik

Kompas.com - 14/01/2022, 06:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil keluaran terbaru kebanyakan sudah menggunakan transmisi otomatis atau matik. Mobil dengan transmisi matik dinilai lebih menawarkan kemudahan dalam penggunaannya.

Berbeda dengan sepeda motor, transmisi matik pada mobil memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada umumnya mobil matik di Indonesia memiliki beberapa jenis transmisi matik.

Baca juga: New Toyota Fortuner dan All New Land Cruiser Resmi Meluncur

"Ada beberapa itu antara lain matik konvensional (AT), ada yang CVT (Continuous Variable Transmission), dual clutch transmision (DCT), dan juga Automated Manual Transmision (AMT)," kata Didi kepada Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Keempat model transmisi matik tersebut merupakan yang paling umum digunakan di sejulah merek mobil di Indonesia. Pada dasarnya semua merupakan transmisi otomatis, namun secara teknis kerja dan teknologi yang digunakan berbeda.

"Masing-masing jenis transmisi memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri," ucap Didi.

Tuas transmisi otomatik.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Tuas transmisi otomatik.

1. Matik Konvensional (Hydraulic Automatic Transmission)

Untuk transmisi matik konvensional atau AT, cara kerjanya menggunakan torque converter yang mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis dan menyalurkannya kepada driveshaft.

Adapun kelemahan dari transmisi jenis ini yakni bukan yang terbaik kalau bicara soal kehalusan perpindahan gigi. Akan ada jeda terasa saat berakselerasi walau bukan paling buruk.

Baca juga: Kabar Baru Soal Nasib Kelanjutan Diskon PPnBM

Pada beberapa mobil juga ditemukan waktu perpindahan agak kurang pas sehingga performa dirasa kurang. Kekurangan lainnya, transmisi otomatis konvensional cenderung lebih berat ketimbang model manual.

2. Continuous Variable Transmission (CVT)

Ilustrasi mekanisme CVTwww.aamco.com Ilustrasi mekanisme CVT

Keunggulan CVT adalah dimensi kompak serta bobot ringan. Hal ini dikarenakan CVT tidak memiliki rangkaian roda gigi yang sibuk seperti pada pengantar daya otomatis lain.

Untuk jenis transmisi CVT, proses perpindahan gigi dihasilkan dari perubahan diameter sepasang puli atau dikenal dengan drive dan driven pulley yang mengikuti putaran mesin mobil, lalu disambungkan dengan belt atau sabuk baja.

Baca juga: Mulai Rp 36 Jutaan, Yamaha Segarkan Motor Sport Retro XSR 155

Transmisi CVT memiliki kelebihan jika dibandingkan AT, yakni perpindahan yang smooth tanpa hentakan.

Selain itu, karena rasio transmisi terus berubah, CVT mampu menyesuaikan agar kerja mesin menjadi lebih sigap dan ringan. Untuk itu, CVT diklaim lebih baik dalam efesiensi bahan bakar.

3. Dual Clutch Transmission (DCT)

Ilustrasi transmisi dual clutchDaimler AG, press department Ilustrasi transmisi dual clutch

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau