JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar kelanjutan relaksasi Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM), rupanya sampai saat ini masih belum menemui titik terang.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih melakukan kajian terkait kebijakan perpanjangan diskon pajak untuk mobil baru yang sudah berakhir pada 31 Desember 2021.
Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu mengatakan, diskon pajak 100 persen tak boleh mencederai adanya kebijakan yang sudah dibangun lebih dulu terkait kendaraan emisi rendah.
"Ke depan apakah akan kita perpanjang? Maski kita kaji karena kita sudah tahu, karena kita sudah punya logika untuk mobil beremisi rendah," ucap Febrio mengutip MoneyKompas, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Knalpot Mobil Keluar Air, Normal atau Berbahaya?
Fabrio mengatakan, menjaga konsistensi membuat pengkajian perpanjangan relaksasi tak menemui titik temu. Hal tersebut lantaran, pemerintah telah memberikan diskon PPnBM 0 persen untuk mobil listrik berbasis baterai.
Dengan kondisi tersebut, diskon akan menjadi lebih rendah bila emisi atau gas buang yang dihasilkan mobil makin tinggi.
Selain itu, Febrio juga mejelaskan bila pemerintah ingin menarik investasi terkait kesiapan mobil listrik sebagai bagian transformasi ekonomi.
"Kita harapkan adalah datangnya investasi untuk transformasi ekonomi. Itu jadi pertimbangan yang cukup serius, akan tetap kita terus pelajari bagaimana dampaknya," kata Febrio.
Baca juga: Mengenal Si Komo, Rescue Truck Evakuasi Kecelakaan di Jalan Tol
Namun di lain sisi, Febrio juga mengakui relaksasi PPnBM yang diberikan pada tahun lalu memberikan dampak positif dengan meningkatnya pembelian kendaraan, bahkan membuat pemulihan ekonomi yang lebih pasti.
"Program kemarin sukses dan kita lihat sudah pulih sektor otomotifnya, dan itu tujuan kita. Kita tahu dampaknya positif. Ini masih terus kita kaji bersama K/L yang lain," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.