Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Matik Mogok Jangan Diderek, Begini Cara Benarnya

Kompas.com - 11/01/2022, 18:21 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis ataupun Continuously Variable Transmission (CVT) memiliki komponen-komponen yang berpotensi rusak jika dipaksa bergerak saat keadaan mesin sedang mati.

Tidak seperti mobil manual yang sistem pelumasan oli-nya model gigi, mobil matik memakai pompa. Pompa pelumas ini tidak akan bekerja jika mesin mobil matik dalam keadaan mati.

"Jadi kalau tetep didorong, pompanya enggak nyala, maka rusak ini komponen matiknya," jelas Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Division Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Pentingnya Injak Rem Saat Menyalakan Mesin Mobil Matik

Maka, penanganan saat mobil matik mogok berbeda dengan mobil manual. Mobil manual aman di-towing maupun diderek, karena sistem pelumasan olinya tidak seperti matik.

Ada dua cara untuk memindahkan mobil matik yang mogok dengan derek, yaitu dengan towing dan derek dengan memperhatikan posisi roda yang diseret atau menyentuh aspal.

"Kalau dia mogok di jalan, emergency-nya diderek. Caranya adalah di-towing, dinaikkin ke atas," kata Bambang.

Sebanyak tujuh mobil diderek petugas saat penertiban parkir liar di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/12/2021).Dok. Sudinhub Jaktim Sebanyak tujuh mobil diderek petugas saat penertiban parkir liar di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Mobil Matik Mogok, Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Derek

Cara ini mencegah roda mobil matik berputar dengan keadaan mesin mati, sehingga mesin dapat terhindar dari kerusakan.

Sementara itu, dalam keadaan darurat mobil matik juga tetap bisa diderek dengan cara 'diseret', namun dengan beberapa ketentuan.

"Kalau dipaksa diseret, maka posisi roda penggeraknya yang diangkat," jelas dia.

Ia menjelaskan, bila roda penggerak mobil tersebut berada di depan, maka roda depan yang diangkat sehingga yang berputar adalah roda belakangnya.

Sebaliknya, jika roda penggerak mobil berada di belakang, maka roda belakang yang akan diangkat sehingga roda bagian depan yang 'diseret' atau berputar.

Jika roda penggerak dipaksa berputar atau diseret saat diderek, komponen transmisi yang ada pada bagian roda penggerak akan cepat rusak, karena tidak mendapatkan pelumasan yang baik, mengingat pompa oli pada mobil matik hanya bekerja jika mesin mobil dalam keadaan menyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau