Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Hitung Emisi Lexus UX 300e dan Toyota Prius PHEV Jakarta-Yogya

Kompas.com - 30/12/2021, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini Kompas Otomotif menyelesaikan perjalanan bertajuk Kompas otomotif Challenge (KOC) 2021.

Pada kegiatan KOC 2021, Kompas Otomotif melakukan pengetesan terhadap lima mobil dengan melakukan perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta dan menghitung emisinya.

Kelima kendaraan ini mewakili pilihan mesin yang ada di Indonesia, seperti mesin kubikasi kecil dengan turbo, diesel turbo, hybrid, plug-in hybrid, dan listrik berbasis baterai.

Baca juga: Ini Sanksi Bila Menghalangi Laju Kendaraan Prioritas

Toyota Prius PHEV di Kompas otomotif ChallengeKOMPAS.com/GILANG Toyota Prius PHEV di Kompas otomotif Challenge

Dari segmen mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) ada Lexus UX 300e sedangkan untuk plug-in hybrid (PHEV) diwakili Toyota Prius PHEV. Keduanya merupakan kendaraan elektrifikasi yang digadang sebagai kendaraan masa depan.

Sebagai mobil listrik maka Lexus UX 300e tidak menghasilkan emisi gas buang. Tapi jika menilik lebih lanjut, pabrik pembangkit listrik tetap membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan listrik.

Adapun Toyota Prius PHEV karena masih menggunakan mesin bahan bakar sehingga menghasilkan emisi.

Untuk Lexus UX 300e yang dicari ialah berapa besaran emisi yang dihasilkan pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik 1 kWh.

Kemudian berapa yang dihasilkan untuk mengisi daya baterai lithium ion berkapasitas 54,3 kWh dengan 288 large capacity battery cells.

Lexus UX 300e saat melakukan isi daya di SPKLU PLN.KOMPAS.com/GILANG SATRIA Lexus UX 300e saat melakukan isi daya di SPKLU PLN.

Baca juga: Insiden Paspampres Pecahkan Kaca Spion, Ini Pentingnya Memberi Jalan buat Kendaraan Prioritas

Kompas.com belum mendapat angka pasti berapa emisi yang pembangkit listrik di Indonesia yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik 1 kWh.

Tapi literasi tersebut ada di luar negeri. Mengutip eia.gov, pada 2020 total pembangkit listrik AS menghasilkan 4,01 triliun kilowatthour (kWh) dari semua sumber energi itu menghasilkan emisi sebesar 1,55 miliar metrik ton atau 1,71 miliar ton karbon dioksida (CO2).

Dari jumlah tersebut maka pembangkit listrik di AS menghasilkan sekitar 0,85 pon emisi CO2 per kWh atau sekitar 0,38 Kg per kWh.

Baterai Lexus UX 300e memiliki kapasitas sebesar 54,3 kWh, yang jika dikalikan 0,85 pon emisi CO2 per kWh, hasilnya pembangkit listrik mengeluarkan 46,155 pon atau setara 20,93 kg emisi CO2.

Toyota Prius PHEV di Kompas otomotif ChallengeKOMPAS.com/GILANG Toyota Prius PHEV di Kompas otomotif Challenge

Untuk diketahui Lexus mengklaim dalam baterai terisi penuh mobil dapat menempuh jarak sejauh 300 km.

Sebagai catatan, hitungan ini berdasarkan situs eia.gov, emisi ini dihasilkan dari pembangkit listrik di suatu negara, yang bervariasi menurut jenis bahan bakar/sumber energi dan menurut jenis dan efisiensi pembangkit tenaga listrik bukan dari mobilnya.

Adapun Prius PHEV mencatatkan konsumsi bahan bakar 20,83 km per liter (MID) dan 19,47 km per liter menggunakan metode full to full.

Baca juga: Target Indonesia Produksi 600.000 Unit Mobil Listrik pada 2025

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau