Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penghapusan Premium dan Pertalite, Begini Kata Direktur Pertamina

Kompas.com - 30/12/2021, 08:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong penggunaan bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan, Pemerintah berencana untuk melakukan penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite.

Meski demikian, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, hingga saat ini tidak ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite.

Baca juga: Bocoran Yamaha XMAX Baru, Punya Tampang Mirip TMAX

"Tidak ada kebijakan hari ini yang untuk menghapuskan pertalite, itu tidak ada. Jadi ini kembali lagi kita ingin lebih ke edukasi masyarakat, karna nanti kita akan merasakan sama-sama manfaat dari program langit biru ini," kata Nicke di Istana Wapres seperti dikutip dari Kanal Youtube Wakil Presiden RI yang diunggah, Selasa (28/12/2021).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, maka direkomendasikan untuk penjualan BBM dengan research octane number (RON) 91.

Sementara Premium memiliki RON 88 dan Pertalite dengan RON 90. Sehingga secara bertahap masyarakat akan didorong untuk menggunakan jenis BBM yang ramah lingkungan dengan RON 91.

Program serupa juga sudah dilaksanakan oleh Pertamina pada pertengahan tahun 2020 yang mendorong masyarakat untuk mengganti bahan bakar dari premium ke pertalite.

Baca juga: Ducati Buka Pintu Untuk Valentino Rossi

"Mulai pertengahan tahun 2020, Pertamina atas izin Pemerintah sudah melakukan program "Langit Biru" yang mendorong masyarakat untuk membeli, Shifting dari premiun ke pertalite," ucapnya.

Dari program itu, dinilai kesadaran mayarakat untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan meningkat.

Meski demikian, untuk tahapan berikutnya Pertamina tidak akan serta merta menghapus Pertalite. Perseroan akan lebih melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin kendaraan.

"Jadi pertalite ini masih ada di pasar, tapi kami mendorong agar menggunakan yang lebih baik yakni pertamax," kata dia.

Baca juga: Bahaya, Jangan Menggelar Kasur di Kabin Mobil Saat Pergi Berlibur

Dengan adanya edukasi ke masyarakat, diharapkan nantinya masyarakat bisa memberikan kontribusi terhadap penurunan karbon di Indonesia dengan menggunakan bahan bakar minyak yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau