BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Toyota Astra Motor

Sering Dibilang Mirip, Ini Perbedaan Mobil Hatchback dan City Car

Kompas.com - 01/12/2021, 09:12 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Di Indonesia, khususnya di kota besar, mobil jenis hatchback menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Mobil ini digemari karena dianggap pas dan cocok dengan jalanan perkotaan yang padat dan macet.

Selain itu, hatchback punya keunggulan berupa irit bahan bakar. Desain bodinya pun relatif ramping, tetapi ruang kabinnya tetap mampu menunjang kenyamanan.

Meski begitu, mobil jenis hatchback ternyata kerap disalahartikan sebagai city car. Sekilas kedua tipe mobil tersebut memang sama dan hampir terlihat tidak berbeda.

Apalagi, keduanya juga tak memiliki buntut dan punya ukuran yang tergolong kecil jika dibandingkan mobil jenis multi-purpose vehicle (MPV) atau sport utility vehicle (SUV).

Namun, jika lebih teliti, Anda dapat melihat dengan jelas perbedaan kedua mobil tersebut. Lalu, apa saja perbedaannya? Berikut ulasannya.

Baca juga: Gratis Pajak Diperpanjang, Saatnya Beli Mobil Baru

Dimensi

Perbedaan paling jelas antara hatchback dan city car terletak pada dimensi. Jika diperhatikan dengan seksama, hatchback memiliki dimensi yang lebih panjang dari city car.

Karenanya, hatchback memiliki ruang kabin lebih luas dan lapang sehingga lebih menimbulkan kesan proporsional pada penampilannya.

Hatchback umumnya memiliki basis bodi yang berasal dari sedan. Sementara, city car dibuat dengan dimensi lebih kecil untuk menyesuaikan fungsi sebagai mobil yang fleksibel.

Mesin

Selain dimensi, perbedaan selanjutnya antara hatchback dan city car terletak pada bagian mesin. Pada hatchback, ukuran mesin yang disematkan umumnya 1,4 L-1,5 L.

Mesin pada city car biasanya berukuran lebih kecil jika dibandingkan mesin pada hatchback. Ini lantaran mesin yang ada pada city car menyesuaikan dengan ukuran bodi dan fungsi kendaraan.

Interior dan fitur

Mobil segmen hatchback biasanya dilengkapi dengan interior terkini layaknya mobil kelas menengah. Kelebihan ini justru menjadi kekurangan hatchback. Hal ini mengingat harga mobil hatchback terbilang tinggi ketimbang city car. Faktor itu pula yang membuat city car tidak memiliki fitur selengkap hatchback.

Baca juga: Sudah Jadi Kebutuhan, Beli Mobil Sebaiknya Kredit atau Tunai?

Itu tadi perbedaan antara hatchback dan city car. Bila Anda sedang ingin menimbang membeli mobil baru, kedua jenis mobil tersebut dapat menjadi pertimbangan.

Sebelum membeli, pastikan jenis mobil incaran Anda sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, jika mencari mobil yang nyaman dan memiliki performa mumpuni, hatchback menjadi pilihan tepat. Selain dilengkapi dengan berbagai fitur terbaik, mobil jenis ini juga memiliki mesin yang cukup tangguh.

Salah satu contoh merek hatchback yang terbilang populer di Indonesia dan bisa menjadi pilihan adalah Toyota Yaris. Untuk diketahui, mobil ini termasuk dalam program EZDeal dari PT Toyota Astra Motor (TAM), distributor resmi produk Toyota.

Program tersebut menawarkan cicilan ringan selama enam tahun. Khusus Toyota Yaris, Anda dapat memiliki mobil hatchback ini dengan cicilan Rp 3,5 juta per bulan.

Selain Yaris, program EZDeal juga berlaku untuk pembelian Avanza (seluruh varian), Veloz (seluruh varian), Raize, Rush, dan Vios.

Sama seperti Yaris, cicilan kepemilikan Veloz dan Rush melalui program EZDeal mulai dari Rp 3,5 per bulan.

Sementara, Avanza bisa dimiliki dengan angsuran mulai dari Rp 2,9 juta per bulan dan Raize Rp 2,7 juta per bulan. Lalu, Vios mulai dari Rp 4 juta per bulan.

Skema cicilan tersebut berlaku selama dua tahun pertama. Pada tahun berikutnya, konsumen bisa menyesuaikan besaran cicilan dengan perkembangan pendapatan sehingga tidak mengganggu kebutuhan hidup lainnya.

Selain program cicilan, Toyota juga memberikan kesempatan trade-in atau tukar tambah di tengah masa angsuran. Layanan ini diberi nama Toyota Trade-in.

Tukar tambah melalui Toyota Trade-in berlangsung mudah dan cepat. Penilaian dan penentuan harga unit lawas juga dilakukan secara transparan. Selain itu, Toyota pun fleksibel dalam hal penarikan unit lama.

Dengan kata lain, selama unit baru belum dikirim oleh Toyota, konsumen masih bisa memakai mobil lamanya.

Sebagai informasi, mobil yang hendak ditukar bisa dari merek apa saja selama tidak berusia lebih dari empat tahun pemakaian. Bahkan, unit lama yang masih berstatus cicilan pun diterima dalam program Toyota Trade-in.

Selain program pembiayaan dengan cicilan ringan, TAM juga menghadirkan program usership Kinto. Lewat program ini, pelanggan dapat berlangganan kendaraan Toyota tanpa perlu repot memikirkan biaya, seperti pajak, asuransi, dan perawatan kendaraan.

Khusus pelanggan muslim, EZDeal dan Kinto bisa menjadi pilihan tepat untuk program pembiayaan kendaraan karena tersedia dalam versi syariat. Keberadaan EZDeal Syariah dan Kinto Syariah menunjukkan bahwa TAM mengakomodasi kebutuhan berkendara semua lapisan masyarakat.

Baca juga: 4 Jenis Mobil Penunjang Mobilitas Plus Pendongkrak Gaya Hidup Kawula Muda

Dalam rangka meningkatkan kenyamanan konsumen dalam membeli mobil, TAM juga meluncurkan Toyota Official Store Solution (TOSS), yakni platform belanja online khusus produk-produk dari pabrikan Toyota.

Lalu, ada pula Toyota Live Showroom, yakni dealer daring yang menampilkan seluruh produk Toyota dan dilengkapi dengan advisor atau sales force sehingga pelanggan seolah seperti mampir di dealer langsung.

Untuk memberikan pengalaman baru dalam berkendara, TAM juga meluncurkan T Intouch, yakni teknologi telematika yang menghubungkan pengguna dengan kendaraannya.

Saat ini, teknologi telematika T Intouch hadir pada seluruh tipe New Camry dan New Veloz type Q dan Q TSS, serta All New Avanza G TSS. Ke depan, Toyota akan membenamkan teknologi ini pada model mobil lainnya.

T Intouch sendiri memiliki beragam fitur yang memberikan rasa nyaman dan aman berkendara dengan Toyota. Pertama, Find My Car. Fitur ini memungkinkan pemilik mobil dapat mengetahui secara akurat lokasi kendaraan diparkir.

Fitur selanjutnya adalah Geofencing. Fitur ini merupakan peringatan manakala kendaraan berada di luar zona resmi. Kemudian, ada pula E-Care, yakni fitur pengingat perawatan kendaraan.

Untuk keselamatan, T Intouch menyediakan Inquiry and Support Center. Keduanya merupakan fitur bantuan langsung dari pusat layanan Toyota. Lalu, ada pula Road Assistance yang menyediakan tombol SOS ketika pelanggan mengalami situasi darurat, seperti kecelakaan.

Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (19/11/2021), Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya berkomitmen akan selalu menyiapkan dan melakukan improvement pada setiap customers’ touch point, baik online maupun offline. Hal ini bisa dilihat dari solusi mobilitas yang semakin lengkap, mulai dari usership, ownership, hingga after sales.

“Ke depan, TAM akan menghadirkan banyak program baru demi menunjang kemudahan bermobilitas konsumen,” ujar Anton.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau