KOMPAS.com – Era modern menuntut siapa saja harus bisa fleksibel dan efisien. Memiliki kendaraan pribadi, seperti mobil, dianggap menjadi solusi untuk memenuhi keharusan tersebut.
Punya kendaraan sendiri memungkinkan seseorang lebih leluasa dalam bermobilitas. Terlebih, ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak. Agenda pergi bersama keluarga bisa dilakukan kapan saja selama moda transportasi tersedia.
Selain sebagai akomodasi rekreasi, punya mobil pribadi juga membantu ketika ada anggota keluarga sakit dan mengharuskan bolak-balik rumah sakit. Mengantar dengan kendaraan sendiri dinilai lebih aman, terutama di masa pandemi Covid-19.
Namun, membeli mobil juga bukan perkara mudah. Sebagian besar orang masih bingung memutuskan antara membeli mobil secara tunai atau kredit.
Pembelian tunai dinilai irit karena konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan yang biasanya ada pada metode kredit. Misalnya, bunga, biaya administrasi, dan denda jika telat bayar cicilan. Fokus konsumen pun hanya ke pembiayaan operasional dan perawatan kendaraan.
Meski begitu, tidak semua orang sanggup menempuh cara tersebut mengingat harga mobil bisa mencapai ratusan juta rupiah. Seseorang harus mengumpulkan uang terlebih dahulu kalau ingin membeli mobil secara tunai.
Pun, menabung juga punya risiko gagal karena uangnya bisa terpakai untuk keperluan lain. Sementara, harga mobil cenderung berubah kapan saja dan paling sering mengalami kenaikan. Hal ini kurang efektif jika kebutuhan kendaraan sudah mendesak.
Lain hal dengan sistem kredit. Konsumen tetap bisa membeli mobil baru walau dana belum terkumpul. Cukup siapkan uang muka, bayar, dan unit bisa dibawa. Bahkan, konsumen diberi kesempatan untuk mengangsur tagihan sesuai kemampuan sehingga tetap bisa fokus pada perencanaan keuangan.
Selain itu, kendaraan yang dibeli secara kredit akan otomatis diasuransikan oleh lembaga pembiayaan.
Meski demikian, membeli produk apa pun hendaknya disesuaikan dengan kemampuan finansial, termasuk mobil. Apa pun metode yang dipilih, sebaiknya buat perhitungan bujet secara mendalam agar tidak membebani keuangan pada kemudian hari.
Nah, bagi ingin membeli mobil dengan sistem kredit, program pembiayaan EZDeal dari PT Toyota-Astra Motor (TAM) bisa jadi pertimbangan.
Sebagai informasi, EZDeal merupakan program pembiayaan dengan cicilan lebih ringan selama enam tahun untuk mobil Toyota seri Raize, Yaris, Vios, dan Rush. Keempat mobil ini masuk ke dalam segmen kendaraan gratis pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Untuk kepemilikan Raize, Toyota menetapkan cicilan mulai dari Rp 2,7 juta per bulan. Sementara, Yaris dan Rush Rp 3,5 juta per bulan, serta Vios Rp 4 juta per bulan. Dengan skema ini, konsumen, khususnya milenial, diharapkan dapat memiliki mobil stylish tanpa perlu bayar mahal. Ini mengingat besaran cicilan yang terbilang ringan.
Hal menarik lainnya, TAM memberlakukan aturan penetapan tarif angsuran yang disesuaikan dengan perkembangan karier konsumen.
Selain EZ Deal, Toyota juga menambah program baru lainnya guna meningkatkan kenyamanan konsumen dalam hal kepemilikan mobil. Salah satunya, Toyota Trade-in.
Toyota Trade-in sendiri merupakan layanan one stop solution dari TAM yang memfasilitasi pembelian mobil Toyota dengan sistem tukar tambah.
Adapun unit lama yang hendak ditukar bisa dari merek apa saja. Unit yang masih berstatus cicilan pun dapat diikutsertakan dalam program Toyota Trade-in.
Transaksi Toyota Trade-in dapat dilakukan secara mudah, cepat, serta proses appraisal dan transaksi yang transparan. Selain itu, Toyota juga memberikan fleksibilitas waktu terkait penarikan unit lama. Jadi, selama unit baru belum dikirim oleh Toyota, pelanggan masih bisa memakai mobil lamanya.
Layanan selanjutnya yang tengah disempurnakan oleh Toyota demi memudahkan kepemilikan kendaraan adalah Toyota Official Store Solution (TOSS). Sebagai informasi, TOSS merupakan platform belanja online khusus produk Toyota, mulai dari kendaraan, suku cadang, hingga paket servis.
TOSS sendiri akan terintegrasi dengan seluruh dealer Toyota di seluruh Indonesia. Bertransaksi di platform ini pun mudah layaknya belanja online pada umumnya, yakni pilih produk, bayar, dan tunggu hingga pesanan datang.
Namun, perlu diketahui, dealer yang terkoneksi dengan TOSS masih terbatas. Platform ini pun baru hadir dalam versi beta. Meski demikian, TAM berkomitmen menyempurnakan TOSS dalam waktu dekat agar dapat menjaring seluruh dealer di Tanah Air.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, Toyota selalu ingin menghadirkan solusi bermobilitas yang lebih baik lagi bagi pelanggan. Salah satu contohnya terlihat dari penambahan model kendaraan dalam program EZDeal. Sebelumnya, program ini hanya dikhususkan untuk pembelian mobil Raize dan Yaris.
Kemudian, lanjut Anton, kehadiran program Toyota Trade-in dan TOSS. Toyota selalu menyiapkan dan melakukan peningkatan, baik secara offline maupun online. Pilihan layanan Total Mobility Solution Toyota pun kian lengkap, baik program usership, ownership, dan after sales yang manfaatnya semakin menarik bagi pelanggan.