Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Penonton di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 22/11/2021, 14:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 dan World Superbike (WorldSBK) 2021 disambut baik oleh masyarakat. Sayangnya, banyak yang berpendapat sirkuit tersebut belum sepenuhnya memadai.

Pembangunan Sirkuit Mandalika termasuk cepat. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan waktu penyelenggaraannya cukup mepet.

Baca juga: Usai Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik Sirkuit Mandalika Masih Becek

Berikut ini beberapa keluh kesah penonton yang menjadi kekurangan pada Sirkuit Mandalika:

1. Tidak Semua Tribun Memiliki Atap


Jalannya acara sempat diwarnai dengan hujan deras. Bahkan, saking derasnya, jalannya balapan sempat ditunda untuk beberapa kelas.

Ikbal, salah satu penonton asal Jakarta, mengatakan, sangat menyayangkan tribun penonton atau grandstand yang memiliki atap hanya ada di seberang paddock saja.

"Tribun yang ada atapnya yang di bagian trek lurus saja, yang harga tiketnya lumayan mahal. Jadi, untuk yang di tribun lain kasihan juga kepanasan dan kehujanan," ujar Ikbal, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Plus Minus Gelaran WSBK Mandalika di Mata Penonton

2. Tidak Ada Layar Besar di Depan Tribun


Pada IATC 2021 dan WorldSBK 2021 ini, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tidak menyediakan layar besar di depan tribun. Sehingga, penonton yang datang langsung tidak bisa mengikuti jalannya balapan.

"Sayang sekali ya, motornya lewat depan kita hanya beberapa detik saja. Kita tidak tahu kapan salip menyalipnya. Kalau di Sepang atau sirkuit lain kan disediakan," kata Zahra, penonton asal Jakarta.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com, layar besar hanya diletakkan pada beberapa titik tertentu saja. Tapi, tidak ada yang ditempatkan untuk penonton di tribun.

3. Jalanan Berlumpur


Masih banyak permukaan jalan yang belum ditutupi dengan semen atau paving block. Sehingga, masih banyak permukaan tanah dan pasir pada area penonton.

"Setelah hujan deras, jadi banyak lumpurnya. Selain kotor, untuk jalan pun jadi susah. Seharusnya, jangan dibiarkan langsung tanah begitu," ujar Zahra.

Meski demikian, jalannya ajang balap internasional perdana di Sirkuit Mandalika ini tergolong sukses. Banyak yang berharap kekurangan pada acara kali ini bisa ditingkatkan dan menjadi lebih baik saat MotoGP digelar Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hayo pak erik dan pak luhut segerah responsif...!!!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau