Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/10/2021, 13:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring waktu dan berkembangnya teknologi, peran ban pada mobil ternyata juga bertambah. Fungsinya dikembangkan lebih kompleks yang tujuannya untuk memberikan informasi terkini.

Bila dulu hanya sebatas penyokong beban kendaraan, menyerap guncangan, traksi, torsi, dan lainnya, kini perkembangan teknologi memungkinkan ban "berbicara" atau memberikan informasi kepada penggunanya melalui penyematan sensor pintar.

Salah satunya adalah pengaplikasian Internet of Things (IoT) ke dalam ban mobil yang kini semakin populer. Dengan menggunakan sensor pintar, ban mobil terkoneksi dengan internet dan menciptakan integrasi dengan beragam perangkat digital.

"Kegunaan penyematan sensor ke dalam ban mobil sangat beragam, mulai pengumpulan informasi penting seperti suhu jalan, traksi, juga akselerasi kendaraan, dan tekanan ban. Sensor pintar dalam ban bekerja terus-menerus mengumpulkan data yang sulit dikumpulkan oleh pengemudi secara manual," tulis Goodyear dalam keterangan resminya, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Apakah Pelek dan Ban Mobil yang Dicuri Bisa Ditanggung Asuransi?

Ilustrasi aquaplaningwww.reifen.de Ilustrasi aquaplaning

Perkembangan teknologi pada ban yang bisa memberikan informasi atau bicara, dari perspektif fleet management atau manajemen armada sangat penting. Hal tersebut lantaran bisa memberikan peringatan pengemudi tentang masalah yang bisa saja muncul, sehingga pengendara dapat melakukan antisipasi.

Cara kerjanya tentu melalui peringatan dari sensor via indikator, dan mengirimkan umpan balik kepada sistem pemeliharaan armada melalui telematika. Informasi tersebut kemudian menjadi acuan bagi teknisi melakukan perbaikan maupun penggantian berkala terhadap ban mobil.

Untuk saat ini sendiri, sensor pintar ban mobil diklaim mulai berkembang, salah satunya seperti sistem manajemen tekanan ban atau Tire Pressure Management System (TPMS) yang dipasang secara internal.

Ban RFTCarid.com Ban RFT

Sensor elektronik dirancang agar dapat bertahan di dalam ban truk yang bergulir, dengan terus-menerus mengirimkan data tentang faktor operasional penting seperti suhu, tekanan udara, dan getaran. Penyematan TPMS jadi lebih menantang dibandingkan sensor di luar ban dikarenakan lingkungan ekstrim dalam ban.

Goodyear sendiri, sampai saat ini masih melakukan pengujian beberapa ban purwarupa yang dapat terkoneksi secara ekstensif dengan berbagai perangkat dari pihak terkait.

Baca juga: Hyundai Janjikan 3 Produk Baru, Salah Satunya Mobil Listrik Lokal

Penggunaan sensor sudah mulai masuk di beberapa konsep produk yang pengembanganya masih berjalan. Eagle 360 Urban, menerapkan pendekatan yang sama dengan ban bundar yang dicetak 3D dengan polimer super-elastis dan disematkan sensor untuk mengirim data jalan dan ban kembali ke panel kontrol.

GoodyearGoodyear Goodyear

Data tersebut akan diubah menjadi desain tapak yang akan merespon kondisi jalan terkini dengan cepat, dan berbagi info kondisi dalam jaringan lebih luas. Sedangkan ban 3D Oxygene, berupa lumut hidup dan fotosintesis digunakan untuk memberi daya pada elektroniknya.

Listrik yang dihasilkan sendiri ini akan menggerakkan sensor yang terpasang, unit pemrosesan kecerdasan buatan, serta strip lampu yang menyala saat pengemudi mengerem atau mengubah jalur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke