JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo sering berseteru dengan rekan setimnya sendiri. Dua contohnya ialah Valentino Rossi saat di Yamaha, dan Andrea Dovizioso saat membela Ducati.
Tapi sampai dia pensiun di Honda hal tersebut tidak terjadi dengan Marc Marquez. Dapat dikatakan tidak tercium aroma pertengkaran antara X-Fuera dengan Baby Alien.
Baca juga: Merasa Pegal Saat Mengemudi, Itu Gejala Keletihan
Kini setelah pensiun, Lorenzo juga banyak memuji mantan rekan setimnya. Menurutnya, pebalap asal Cervera, Spanyol, itu memang punya talenta balap yang luar biasa.
"Marc sangat istimewa", katanya kepada MotoGP.com, dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (16/9/2021).
"Dia yang tercepat, terkuat dari segi fisik dan teknis, dan dia juga yang paling banyak mengambil risiko, dia selalu seperti itu," kata Lorenzo.
"Biasanya sebaliknya, semakin berani pebalap mengambil risiko lebih sedikit pebalap yang di belakang, setidaknya secara teori," katanya.
Lorenzo mengatakan Marc punya kemampuan untuk menghindari cedera serius. Tapi apa daya kecelakaan fatal tahun lalu mengubah semuanya, mungkin termasuk peta karir Marc ke depan.
“Pada akhirnya ada cedera yang sangat serius pada tahun 2020, di Jerez. Semua orang mengharapkan pendekatan baru yang lebih tenang dari Marc, tapi ini tidak terjadi," katanya.
"Dia terus mengambil risiko dan saya sangat terkejut dengan fakta ini, di mana saya pikir dia akan sedikit tenang, bahwa dia akan menjadi lebih konservatif dan penuh perhatian,” katanya.
Baca juga: Adu Tenaga dan Torsi Kiger dan Raize, Siapa Paling Kuat?
Lorenzo yakin jika musim lalu Marc tidak kecelakaan dan lengannya baik-baik saja, maka dia akan memenangkan tiga gelar juara dunia dari musim 2020 hingga 2022 dengan mudah.
“Saya pikir tanpa cedera itu dia akan memenangkan tiga Kejuaraan Dunia ini, tetapi episode ini telah mengubah karirnya. Untuk saat ini telah berubah tiga tahun ini, kita akan melihat apa yang terjadi di masa depan," katanya.
"Saya percaya bahwa selangkah demi selangkah, dengan semangatnya dia akan kembali ke bentuk semula, selama dia tidak terluka lagi. Tapi yang pasti episode ini sulit untuk dia tangani," katanya.
"Secara teknis, fisik dan mental dia adalah yang terbaik dan dia mengambil lebih banyak risiko, pebalap seperti ini sangat sulit dikalahkan,” kata Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.