Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Penyebab Rem Mobil Bisa Berdecit

Kompas.com - 27/08/2021, 12:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem mobil yang berdecit saat sedang berjalan merupakan salah satu kendala yang membuat kenyamanan berkurang. Apalagi kondisi ini berlangsung dalam perjalanan bersama keluarga dengan kapasitas penuh.

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara menyatakan bila hal ini jangan pernah disepelekan karena bisa berdampak fatal pada mobil tersebut.

Ada berbagai penyebab di balik kampas rem yang berderit. Penyebab paling umum dari suara yang cukup mengganggu itu adalah dikarenakan kampas yang sudah tipis.

Baca juga: Merawat Sepeda Motor Tanpa Harus ke Bengkel

Ilustrasi berkendara saat hujan.Larmoyeux & Bone Ilustrasi berkendara saat hujan.
 

"Setelah kampas rem aus dengan ketebalan menyentuh seperempat inci, itu Anda harus menggantinya," ujar Tara, Kamis (26/8/2021).

Adapun dalam komponen kampas rem, terdapat tab baja kecil dikeraskan yang mengenai rotor sebelum bantalan rem aus.

Suara mencicit berasal dari bagian logam yang saling bergesekan, hal ini sekaligus menjadi peringatan Anda bahwa harus mengganti kampas rem.

Namun, ada penyebab lain di balik bantalan rem yang berderit juga. Secara umum, ada lima pennyebab rem mobil berdecit.

Simak, rinciannya!

Baca juga: Rossi Minta Keputusan Pensiunnya Tidak untuk Ditangisi

Ilustrasi piringan cakram, kaliper, dan kampas rem mobilDok. Daihatsu Indonesia Ilustrasi piringan cakram, kaliper, dan kampas rem mobil
 

1. Kampas rem terlalu panas

Gejala kampas rem yang terlalu panas atau juga disebut overheating, tergolong  berbahaya. Gejala ini bisa dialami jika ketika kendaraan melalui jalan yang menanjak dan menurun seperti daerah perbukitan dalam rentang waktu tertentu.

"Karena manuver mobil, kampas rem berada dalam tekanan kuat di jalanan perbukitan tersebut. Kampas rem bisa jadi terlalu panas, hingga menyebabkan rem mobil bunyi," kata Tara.

2. Cuaca basah yang ekstrim

Jika mobil sehabis menerjang banjir, atau bahkan kebanjiran maka besar kemungkinan sistem pengereman akan kena dampaknya. Karena sisa air di kampas rem dan piringan cakram menyebabkan karat, jadi bisa menimbulkan suara berdecit ketika mobil berjalan.

"Maka perlakuan mobil yang sehabis kena banjir sebaiknya segera mendapat penanganan dari bengkel agar bagian rem terus terjaga," ujar dia.

Baca juga: Alasan Menperin Ajukan Relaksasi PPnBM 0 Persen Diperpanjang

 

Ilustrasi cara mendeteksi kanvas rem mobil.Aditya Maulana, Otomania Ilustrasi cara mendeteksi kanvas rem mobil.

3. Rem teromol yang memerlukan pelumasan

Pada rem jenis teromol, bisa saja terjadi kurang pelumasan di sisi belakang kampas remnya. Bunyi rem yang timbul jika terjadi friksi tersebut cukup mengganggu dan sebaiknya segera dilakukan perbaikan.

4. Ada bagian yang kendor

Baut kaliper yang kendor, posisi kampas rem yang tidak pas, maupun komponen pengereman lainnya yang tidak terpasang dengan benar bisa menimbulkan bunyi.

Hal ini juga tidak bisa dianggap remeh. Sebab jika dibiarkan kendor bisa saja menyebabkan kegagalan sistem pengereman hingga kecelakaan.

5. Pasir dan benda asing

Butiran pasir yang sangat mungkin masuk ke area pengereman dapat menyebabkan bunyi aneh. Selain pasir, benda asing ukuran kecil atau yang disebut debris juga bisa menjadi penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau