JAKARTA, KOMPAS.com - Rem mobil yang berdecit saat sedang berjalan merupakan salah satu kendala yang membuat kenyamanan berkurang. Apalagi kondisi ini berlangsung dalam perjalanan bersama keluarga dengan kapasitas penuh.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara menyatakan bila hal ini jangan pernah disepelekan karena bisa berdampak fatal pada mobil tersebut.
Ada berbagai penyebab di balik kampas rem yang berderit. Penyebab paling umum dari suara yang cukup mengganggu itu adalah dikarenakan kampas yang sudah tipis.
Baca juga: Merawat Sepeda Motor Tanpa Harus ke Bengkel
"Setelah kampas rem aus dengan ketebalan menyentuh seperempat inci, itu Anda harus menggantinya," ujar Tara, Kamis (26/8/2021).
Adapun dalam komponen kampas rem, terdapat tab baja kecil dikeraskan yang mengenai rotor sebelum bantalan rem aus.
Suara mencicit berasal dari bagian logam yang saling bergesekan, hal ini sekaligus menjadi peringatan Anda bahwa harus mengganti kampas rem.
Namun, ada penyebab lain di balik bantalan rem yang berderit juga. Secara umum, ada lima pennyebab rem mobil berdecit.
Simak, rinciannya!
Baca juga: Rossi Minta Keputusan Pensiunnya Tidak untuk Ditangisi
1. Kampas rem terlalu panas
Gejala kampas rem yang terlalu panas atau juga disebut overheating, tergolong berbahaya. Gejala ini bisa dialami jika ketika kendaraan melalui jalan yang menanjak dan menurun seperti daerah perbukitan dalam rentang waktu tertentu.
"Karena manuver mobil, kampas rem berada dalam tekanan kuat di jalanan perbukitan tersebut. Kampas rem bisa jadi terlalu panas, hingga menyebabkan rem mobil bunyi," kata Tara.
2. Cuaca basah yang ekstrim
Jika mobil sehabis menerjang banjir, atau bahkan kebanjiran maka besar kemungkinan sistem pengereman akan kena dampaknya. Karena sisa air di kampas rem dan piringan cakram menyebabkan karat, jadi bisa menimbulkan suara berdecit ketika mobil berjalan.
"Maka perlakuan mobil yang sehabis kena banjir sebaiknya segera mendapat penanganan dari bengkel agar bagian rem terus terjaga," ujar dia.
Baca juga: Alasan Menperin Ajukan Relaksasi PPnBM 0 Persen Diperpanjang
3. Rem teromol yang memerlukan pelumasan
Pada rem jenis teromol, bisa saja terjadi kurang pelumasan di sisi belakang kampas remnya. Bunyi rem yang timbul jika terjadi friksi tersebut cukup mengganggu dan sebaiknya segera dilakukan perbaikan.
4. Ada bagian yang kendor
Baut kaliper yang kendor, posisi kampas rem yang tidak pas, maupun komponen pengereman lainnya yang tidak terpasang dengan benar bisa menimbulkan bunyi.
Hal ini juga tidak bisa dianggap remeh. Sebab jika dibiarkan kendor bisa saja menyebabkan kegagalan sistem pengereman hingga kecelakaan.
5. Pasir dan benda asing
Butiran pasir yang sangat mungkin masuk ke area pengereman dapat menyebabkan bunyi aneh. Selain pasir, benda asing ukuran kecil atau yang disebut debris juga bisa menjadi penyebabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.