Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Minta Keputusan Pensiunnya Tidak untuk Ditangisi

Kompas.com - 26/08/2021, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


SILVERSTONE, KOMPAS.com - Bagi Valentino Rossi ini akan menjadi musim terakhir setelah 26 tahun berkarier di balap motor. Bagi banyak penggemarnya hal ini akan menjadi pukulan keras.

Di penghujung musim ini, Rossi akan gantung helm dari MotoGP. Balapan kelas premier itu akan kehilangan legenda terbesar dalam sejarahnya.

Raihan sembilan gelar juara dunia akan sulit dilakukan tanpa sosok yang hebat. Tapi Rossi bukan sekadar angka, dia juga juara dalam hal karisma, komunikasi, dan simpati.

Baca juga: Honda Melempem di MotoGP 2021, Belum Ada Pebalap Masuk 10 Besar

Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Austria 2021Gold and Goose Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Austria 2021

Rossi dianggap sebagai salah satu orang yang mempopulerkan MotoGP modern hingga sejauh ini, di mana sebelumnya balapan motor masih terbatas bagi kalangan penggemar.

"Saya pikir perbedaan antara saya dan semua pembalap hebat lainnya dalam sejarah MotoGP adalah untuk beberapa alasan saya berhasil membawa orang lebih dekat dengan motor," kata Rossi mengutip Tuttomotoriweb.it, Kamis (26/8/2021).

"Tanpa saya mereka tidak akan mengenal MotoGP, 125cc atau 250cc, terutama di Italia," kata Rossi.

Terutama pada awal-awal karirnya, Rossi yang eksentrik mampu membawa perhatian dunia pada dirinya. Ditambah dengan kemampuan yang mumpuni dan kharisma yang besar dia menjadi "media darling".

“Saya sangat bangga karena ini adalah sesuatu yang sangat istimewa. Tapi di sisi lain lebih sulit untuk memiliki kehidupan normal, karena Anda selalu berada di bawah tekanan," katanya.

Baca juga: Kirim Surat, Menperin Minta Menkeu Perpanjang Diskon PPnBM

Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Austria 2021Gold and Goose Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Austria 2021

"Anda harus mengubah hidup Anda. Tapi saya selalu berusaha membuatnya senormal mungkin, tidak banyak berubah, dan begitulah adanya,” kata Rossi.

Dalam beberapa tahun terakhir, penampilan The Doctor mulai menurun. Kemenangan terakhir Rossi terjadi di Assen, Belanda pada 2017. Meski demikian itu momen yang paling dicintai oleh penggemar.

“Sekarang hasilnya tidak bagus, tapi semua orang datang kepada saya. Beberapa orang menangis, dan itu selalu mengejutkan saya karena saya berkata "jangan menangis, mengapa kamu menangis?," katanya.

"Tapi memang begitu. Jadi saya pikir ini adalah emosi terbesar," kata Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau