Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Mobil Pincang Tak Kunjung Sembuh, Coba Periksa Bagian Ini

Kompas.com - 05/05/2025, 18:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Masalah putaran mesin mobil pincang atau brebet, umumnya disebabkan oleh masalah pengapian. Seperti habisnya masa pakai busi dan koil pengapian.

Namun, penyebab mesin pincang tak selalu soal pengapian tapi juga bisa disebabkan oleh ring piston yang sudah aus.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan penyebab mesin mobil pincang cukup beragam, sehingga kerap membuat konsumen terkecoh dan lelah bolak-balik ke bengkel.

Baca juga: Panduan Cek Nomor Rangka dan Mesin Motor Bekas


“Salah satu penyebab mesin pincang yang kerap luput dari pemeriksaan montir adalah kompresi mesin, bagian ini berkaitan dengan keausan ring piston,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (5/5/2025).

Hardi mengatakan, ring piston yang sudah mulai aus tak cenderung tidak dapat bersinggungan dengan dinding silinder dengan optimal. Sehingga, kompresi mesin bisa turun dari ketentuan standarnya.

Menurut Hardi, kompresi mesin yang sudah menurun dari batas minimalnya dapat menyebabkan putaran mesin pincang, karena proses pembakaran tak sempurna.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Ideal Saat Memanaskan Mesin Mobil?

Mesin mobil sedang melakukan perawatanKompas.com/Erwin Setiawan Mesin mobil sedang melakukan perawatan

“Piston dan silinder kan berpasangan, untuk mesin 4 silinder maka ada 4 set ring piston, bila ada salah satu atau beberapa sudah uas, maka pembakaran pada salah satu silinder tersebut tak akan sempurna,” ucap Hardi.

Berkat pembakaran tak sempurna, maka piston pada silinder tersebut bukan mendorong tenaga mesin tapi justru menjadi beban. Akibatnya, putaran mesin pincang dan tenaga menjadi loyo.

Hardi mengatakan, untuk menentukan penyebab mesin mobil pincang, maka diperlukan pemeriksaan secara rinci dan mendetail dari semua aspek penunjang kesempurnaan pembakaran.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi yang Benar Saat Memanaskan Mesin Mobil Matik

Ilustrasi koil pengapian pada mesin ICEHyundai.com Ilustrasi koil pengapian pada mesin ICE

“Mulai dari sistem pengapian, busi, koil pengapian, kompresi, suplai BBM dan sejenisnya, semua harus baik agar pembakaran mendekati sempurna,” ucap Hardi.

Selain kompresi, menurut Hardi, kerusakan koil pengapian kerap mengecoh montir, terlebih lagi tandanya masih sangat kecil.

“Kerusakan koil pengapian cukup satu titik kebocoran, maka listrik bisa mengalir ke samping, sehingga bunga api pada busi menjadi tidak optimal, dan semua koil harus diperiksa,” ucap Hardi.

Baca juga: Jangan Pernah Isi Oli Mesin Mobil Terlalu Penuh

Selongsong koil pengapian terbakar karena usia pemakaianSriyatin Car doc. Selongsong koil pengapian terbakar karena usia pemakaian

Selain titik kebocoran, menurut Hardi, resistor pada koil pengapian bisa korosi, akibat kena air saat proses pencucian ruang mesin, sehingga dapat mengganggu aliran listrik tegangan tinggi.

“Resistor yang seharusnya bersih, ini dijumpai seperti ada jamur, lembab dan bahkan karatan, ini juga dapat mengganggu sistem pengapian, artinya pemeriksaan harus dilakukan dengan teliti,” ucap Hardi.

Dengan pemeriksaan teliti dan mendetail tersebut, menurut Hardi, konsumen akan lebih nyaman dalam melakukan perbaikan mobil di bengkel langganan, karena masalah dapat ditemukan dengan lebih akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau