Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Penjualan Isuzu Semester I/2021 dan Cara Adaptasi di Masa Pandemi

Kompas.com - 25/08/2021, 11:01 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu mencatatkan angka ritel atau distribusi dari diler ke konsumen pada semester 1 2021, yakni 11.968 unit.

Pencapaian tersebut sekaligus menjadikan Isuzu menduduki peringkat tujuh, dan apabila dibandingkan dengan periode sama, yakni 2020 terjadi peningkatan 53,1 persen dari 7.818 unit.

Bicara mengenai wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler, sepanjang enam bulan terakhir mencapai 12.074 unit. Pencapaian itu juga meningkat 69,9 persen jika dibandingkan semester 1 2020 yang hanya 7.107 unit.

“Pada semester pertama tahun ini, kami mengalami pertumbuhan lebih besar, yaitu sekitar 53 persen,” ucap Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Demi Keselamatan, Isuzu Indonesia Dukung Pemerintah Perangi ODOL

Attias menjelaskan, faktor kenaikan tersebut terjadi akibat ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, bisnis penjualan kendaraan komersial ini sangat bergantung dengan kondisi terkini di Indonesia.

"Jadi sangat fluktuatif sekali, apabila kegiatan ekonomi tersendat maka akan turun, tetapi bisa cepat pulih jika kegiatan ekonomi kembali dibuka," kata dia.

Isuzu Elf varian boxIstimewa Isuzu Elf varian box

Terkait unit, yang berkontribusi paling besar, yaitu Traga dengan capaian wholesales 5.657 dan ritel 5.409 unit. Jika dibandingkan dengan semester 1 2020, wholesales model ini mengalami kenaikan 125,3 persen dari 2.510 unit. Senada dengan penjualan ritelnya yang naik hingga 135,6 persen dari 2.296 unit.

“ Target market share kami 35 persen atau 12.880 unit. Jadi masih perlu perjuangan di 6 bulan terakhir ini,” ungkap Attias.

Urutan kedua disumbangkan oleh Elf dengan 5.336 unit. Apabila dibandingkan dengan semester 1 2020, terjadi kenaikan 56,4 persen dari 3.410 unit. Sementara ritel, model ini terjual 5.370 unit atau naik 31,1 persen dari 4.036 unit.

Baca juga: Selain Toyota, Pindad Sediakan Maung Versi Sipil Bermesin Isuzu

“Sementara untuk Elf ini target market share kami 25 persen sampai akhir tahun atau 13.810 unit,” kata dia.

Selanjutnya urutan ketiga disumbangkan oleh Giga yang mencatatkan wholesales 874 unit dan ritel 1.029 unit. Dikomparasikan dengan periode sama 2020 yang sukses menorehkan wholesales 596 unit, terjadi kenaikan 46,6 persen. Begitu juga untuk ritelnya yang hanya 754 unit atau naik 36,5 persen.

Sementara itu, urutan 4 dan 5 diisi oleh MU-X dan D-Max yang masing-masing berhasil mencatatkan wholesales 30 unit dan 20 unit.

Adaptasi Isuzu

Program CSR PT Isuzu Astra Motor IndonesiaDOK. IAMI Program CSR PT Isuzu Astra Motor Indonesia

Faktok lain yang memneyabkan Isuzu tumbuh positif di masa pandemi ini, yakni mengenai adaptasi dalam melayani konsumen. Menurut Attias, layanan aftersales untuk di segmen kendaraan komersial begitu penting.

Perlu diketahui bahwa kendaraan komersial itu dipakai untuk usaha dan konsumen selalu ingin kendaraannya itu dalam kondisi prima. 

"Tentunya kami harus selalu siap, mau tidak mau kami harus merubah pola pikir. Bahwa di mana unit konsumen berada, kami harus datang ke lokasi untuk melakukan perawatan atau perbaikan," ungkap dia.

Perubahan ini juga menjadikan Isuzu lebih fokus lagi melayani konsumen, sehingga tidak ada lagi bicara mengenai jam kerja dan lokasi.

Layanan purna jual Isuzu di tempat customerDOK. IAMI Layanan purna jual Isuzu di tempat customer

"Mau unitnya di jalan tol, atau di tengah hutan sekalipun, mekanik kita akan datang ke lokasi unit yang mau diperbaiki," kata dia.

Menurut Attias, pelayanan seperti ini yang harus dilakukan Isuzu, mengingat karakter konsumen di kendaraan komersial tidak sama dengan pembeli mobil penumpang.

"Mereka lebih mementingkan layanan aftersalesnya bagaimana, jaringannya bagaimana. Maka itulah yang kami lakukan atau cara kami beradaptasi di situasi atau kondisi pandemi seperti sekarang ini," tutur Attias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau