JAKARTA, KOMPAS.com - Honda merupakan pemimpin pasar roda dua di Indonesia. Hampir semua produk dari pabrikan Jepang ini mendapat penerimaan yang baik.
Meski demikian, tidak semua model yang dikeluarkan laris manis. Ada juga yang bertatih-tatih di pasar sehingga akhirnya penjualannya disetop.
Ada banyak faktor mengapa suatu produk bisa tak terlalu laku dibanding yang lain. Mulai dari desain, harga, teknologi atau inovasi yang disusung, hingga penempatan posisi produk dengan model lain.
Baca juga: Naik Motor Malam Hari Lebih Berisiko Dibanding Siang
1. Honda SH150i
Astra Honda Motor (AHM) resmi menyetop penjualan Honda SH150i untuk pasar Indonesia. Penghentian penjualan SH150i dilakukan pada Mei 2021.
Skutik yang sering diasosiasikan punya tampang Eropa tersebut mundur setelah empat tahun mencari ceruk pasar skutik premium di Indonesia.
SH150i pertama kali diperkenalkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2016, dan resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017.
Saat itu SH150i hadir untuk berhadapan dengan merek Italia. Kompetitornya ialah Piaggio Medley. Honda SH150i punya rekam jejak panjang karena sudah hadir sejak tahun 1980-an di Eropa.
Secara penampilan SH150i tampil beda dari gaya skutik kebanyakan di dalam negeri dengan garis desain elegan, termasuk lingkar pelek 16 inci.
Sayangnya tidak banyak masyarakat yang melirik SH150i. Catatan Kompas.com, penjualan di awal-awal peluncuran yaitu Juni 2017 sampai Desember 2017, hanya terjual 140 unit.
Baca juga: Masih Pandemi, Honda Kembali Gelar Balapan Virtual
Pada Februari 2020, Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM, usai peluncuran tim Repsol Honda di Jakarta, tak menampik pasar SH150i cukup kecil, bahkan tren penjualannya terus turun sejak 2018.
Selain desain dan segmentasi, faktor harga juga disinyalir berpengaruh pada penjualan selama ini. Merujuk pada harga di situs resmi pada 4 Mei 2021, SH150i dijual Rp 41.900.000 OTR Jakarta.
2. Honda Spacy
Honda Spacy pertama kali meluncur pada 2011. Saat itu skutik ini hadir dengan banyak keunggulan dibandingkan skutik lain.
Spacy sudah menganut sistem pengabutan injeksi. Spacy juga menjadi salah satu pelopor skutik berbagasi besar di Indonesia. Sampai diberikan penegasan Helm-In yang bisa muat helm yang kemudian dipatenkan Honda dan disematkan ke model lain.