JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas melibatkan pengendara sepeda motor besar terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan. Kecelakaan diduga terjadi karena pengendara kebut-kebutan.
Hal tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, yang menulis bahwa tiap akhir pekan ruas jalan di Bintaro sering dijadikan ajang kebut-kebutan.
Baca juga: Sanksi Menghalangi Jalan Ambulans, Bisa Dipenjara
View this post on InstagramA post shared by ???????????????????? ???????????????????????????? (@ahmadsahroni88)
Tak lupa Sahroni juga meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas kepada para pelaku ugal-ugalan. Apalagi jika sampai terjadi kecelakaan dan menghilangkan nyawa orang lain.
"Berikan Sikap Tegas kepada mereka motor2 besar sport untuk hati2... jangan sampe menelan korban lagi // Pak Dirlantas Tolong tertibkan Para pelaku Balap Liar di Bintaro loops... meresahkan para pengguna jalan di bintato...( penjarakan yg menabrak sampe menghilangkan nyawa org laen ) tanpa terkecuali," tulisnya dikutip Minggu (1/8/2021).
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kebut-kebutan di jalan raya adalah tindakan berbahaya. Namun hal itu terjadi berulang-ulang.
Baca juga: Saat Servis Skutik, Jangan Lupa Periksa Slider CVT
Screen capture aksi kebut kebutan di Solo
"Kalau memang hobi lakukan di tempat tertutup seperti di sirkuit. Jangan di ruang publik dan jalan raya," kata Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Jusri mengatakan, dari sisi keselamatan hal itu merupakan perilaku tidak aman, bodoh dan tidak bertanggung jawab. Karena bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi dapat merusak tatanan hidup keluarga dan orang lain.
"Harus ada tindakan hukum yang keras agar kejadian tersebut tidak terulang. Hal ini melibatkan banyak pihak tidak cuma penegak hukum atau polisi saja," ujar Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.