Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Sahroni Minta Moge yang Sering Balapan di Bintaro Ditertibkan

Kompas.com - 01/08/2021, 12:43 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas melibatkan pengendara sepeda motor besar terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan. Kecelakaan diduga terjadi karena pengendara kebut-kebutan.

Hal tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, yang menulis bahwa tiap akhir pekan ruas jalan di Bintaro sering dijadikan ajang kebut-kebutan.

Baca juga: Sanksi Menghalangi Jalan Ambulans, Bisa Dipenjara

 

Tak lupa Sahroni juga meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas kepada para pelaku ugal-ugalan. Apalagi jika sampai terjadi kecelakaan dan menghilangkan nyawa orang lain.

"Berikan Sikap Tegas kepada mereka motor2 besar sport untuk hati2... jangan sampe menelan korban lagi // Pak Dirlantas Tolong tertibkan Para pelaku Balap Liar di Bintaro loops... meresahkan para pengguna jalan di bintato...( penjarakan yg menabrak sampe menghilangkan nyawa org laen ) tanpa terkecuali," tulisnya dikutip Minggu (1/8/2021).

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kebut-kebutan di jalan raya adalah tindakan berbahaya. Namun hal itu terjadi berulang-ulang.

Baca juga: Saat Servis Skutik, Jangan Lupa Periksa Slider CVT

Screen capture aksi kebut kebutan di Soloinstagram/@jelajahsolo Screen capture aksi kebut kebutan di Solo

"Kalau memang hobi lakukan di tempat tertutup seperti di sirkuit. Jangan di ruang publik dan jalan raya," kata Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Jusri mengatakan, dari sisi keselamatan hal itu merupakan perilaku tidak aman, bodoh dan tidak bertanggung jawab. Karena bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi dapat merusak tatanan hidup keluarga dan orang lain.

"Harus ada tindakan hukum yang keras agar kejadian tersebut tidak terulang. Hal ini melibatkan banyak pihak tidak cuma penegak hukum atau polisi saja," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau