SOLO, KOMPAS.com - Ignis menjadi salah satu andalan Suzuki untuk meramaikan segmen mobil city car di Indonesia sejak 2017 silam. Mobil city car bergaya SUV ini pun sudah mengalami penyegaran minor di eksterior dan interiornya pada tahun lalu.
Selain sistem transmisi manual konvensional dengan 5 tingkat percepatan, Suzuki juga menawarkan Ignis dengan sistem transmisi Auto Gear Shift (AGS) 4 percepatan.
Sistem AGS sendiri pada dasarnya merupakan transmisi manual tanpa pedal kopling. Kerja kopling lantas digantikan oleh aktuator hidraulis yang bekerja menurut putaran mesin.
Perpindahan gigi secara otomatis dilakukan oleh komponen Transmission Control Module (TCM).
Baca juga: Jangan Ragu Bunyikan Klakson, Jika Bertemu Pesepeda yang Makan Jalan
Ignis bertransmisi AGS ini termasuk yang disukai masyarakat perkotaan. Sebab dari segi efisiensi bahan bakar diklaim lebih hemat dibandingkan matik konvensional.
Agar transmisi AGS tetap awet, Nugroho, Kepala Bengkel Suzuki Pabelan Solo memberikan beberapa tips sederhana untuk para pemilik Suzuki Ignis.
Pertama adalah sikap pengemudi saat berada di jalan menanjak atau pada kondisi macet. Sangat tidak direkomendasikan untuk mempertahankan posisi mobil dengan cara menginjak pedal gas karena berisiko merusak kopling.
Baca juga: Viral, Video Mobil Rescue Tabrak Lari Rombongan Pesepeda di Makassar
"Hampir sama dengan transmisi manual saat main setengah kopling. Jadi sebetulnya setengah kopling itu yang membuat kopling rusak. Kalau kopling bermasalah dalam waktu lama akan membuat AGS berkendala," kata Nugroho kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
Selanjutnya, Ia menyarankan kepada para pemilik Ignis untuk rutin memperhatikan volume oli hidrolik. Segera tambahkan jika isinya sudah berkurang.
Nugroho juga tidak menyarankan para pemilik Ignis memodifikasi sistem kelistrikan mobil. Sebab ada risiko mengganggu modul TCM yang mengontrol sistem transmisi.
Baca juga: Bocor Penampakan Hyundai Stargazer, Calon Rival Avanza dan Xpander
"Tidak disarankan memodifikasi kelistrikan. Hampir semua komponen kelistrikan diatur oleh modul. Dan antara modul satu dengan yang lain terkoneksi. Pemasangan aksesoris kelistrikan yang tidak benar bisa saja berpengaruh tidak hanya ke TCM, mungkin ke modul yang lain juga," katanya lebih lanjut.
Sementara untuk penggantian set kopling, Nugroho mengatakan tidak ada patokan waktu dan kilometer jarak tempuh. Perlu dilakukan pengecekan karena ausnya set kopling bergantung pada berbagai faktor dan kondisi saat mobil digunakan.
Lantas untuk oli transmisi, Ignis AGS menggunakan jenis pelumas yang sama dengan tipe manualnya. Pelumas yang digunakan yakni Suzuki Genuine Oil (SGO) Manual Transmission dengan spesifikasi SAE 75W-80 1 liter. Penggantiannya sendiri dilakukan pada interval jarak tempuh 20.000 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.