Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/07/2021, 13:04 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara motor yang masuk jalan tol masih sering terjadi. Belum lama ini terlihat motor masuk ruas jalan tol Jagorawi bahkan mengelabui mobil patroli polisi.

Pada video yang diunggah akun Instagram Street Manners Indonesia, terlihat pengendara skutik Yamaha Nmax masuk tol bahkan tidak mengenakan helm.

Dlam postingan itu disebutkan, lokasinya terjadi di Tol Jagorawi menuju Bogor, pada Minggu (25/7/2021), pukul 12.00 WIB.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengendara motor yang masuk tol memang sering terjadi dan mereka tidak pernah mau belajar risikonya.

Baca juga: Pengendara Nmax Masuk Tol, Sukses Kelabui Polisi

Pengendara sepeda motor masuk Tol Wiyoto Wiyono demi menghindari banjir di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Pengendara sepeda motor masuk Tol Wiyoto Wiyono demi menghindari banjir di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020)

“Waktu mau masuk jalur tol, dia tidak pernah membaca rambu-rambu, main asal tancap gas,” ucap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Mengingat masih ada faktor eror yang dilakukan oleh pengendara motor yang masuk ke jalur tol, maka menurut Sony, efektivitas rambu-rambu mesti diperhatikan.

“Sebaiknya diberikan lagi tanda khusus, misal marka jalan berwarna kuning dengan tulisan Jalan Tol. Dengan warna kuning di bawah atau aspal, lebih terlihat oleh pengendara motor daripada rambu yang di atas,” kata Sony.

Viral video pengendara motor dengan muatan berlebih masuk Tol Jakarta-Cikampek.Tangkapan layar Kompas TV Viral video pengendara motor dengan muatan berlebih masuk Tol Jakarta-Cikampek.

Sebab kata Sony, pengendara motor cenderung menghindari panas,sehingga mukanya tidak dongak ke atas. Sehingga kerap banyak rambu yang tidak diperhatikan.

Perlu diingat, jalan tol didesain untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memiliki bobot cukup besar, menyesuaikan mobil maupun bus dan truk.

Sehingga momentum yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan bagi sepeda motor yang dimensinya lebih kecil atau tidak sesuai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke