ASSEN, KOMPAS.com - Joan Mir merebut gelar Juara Dunia MotoGP 2020 dengan hanya memenangkan satu balapan dan naik podium enam kali di musim ketika Marc Marquez absen.
Tapi musim ini sedikit berbeda. Dalam sembilan balapan pertama, Mir meraih tiga podium tapi belum pernah menang. Saat ini dia berada di posisi ke-4 di klasemen selisih 55 poin dari Fabio Quartararo.
Jika Mir tidak mencoba mengubah performanya dan para insinyur Suzuki tidak melakukan pengembangan pada GSX-RR akan sulit bagi pebalap Spanyol itu mengejar ketertinggalan.
Baca juga: Jangan Lupa Jaga Kebersihan Kabin Mobil Selama Terparkir di Garasi
JDi sisi lain Marc Marqez punya pandangan tersendiri. Menurutnya jika seperti itu terus Mir hanya bisa sekali juara dunia tapi tidak untuk tahun-tahun berikutnya.
“Dia melakukan strategi yang sama seperti tahun lalu, berusaha konsisten dan menyelesaikan balapan. Dengan cara ini Anda bisa menang sekali, tapi tidak dengan tahun mendatang,” kata Marc Sky Sport dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Rabu (7/7/2021).
Ini bukan pertama kalinya Mir dikritik seperti itu bahkan setelah memenangkan gelar Juara Dunia 2020. Dalam wawancara dengan 'El Mundo' Mir tidak membalas komentar Marc.
Baca juga: Penerapan PPKM Darurat Dikritik Pelaku Sektor Logistik
“Marc dan saya mengendarai motor yang berbeda dan dia tidak tahu di mana batas Suzuki. Saya bukan pebalap dengan banyak kecelakaan (jatuh), tapi bukan berarti saya tidak berusaha keras," kata Mir.
"Bagi saya, balapan dengan maksimal juga berarti mengetahui seberapa jauh harus melangkah dan kapan harus berhenti,” katanya.
Sebuah kalimat yang seloah menyindir dua orang sekaligus. Marc yang tak lagi sering jatuh tapi menang di GP Jerman dan rekan setimnya Alex Rins yang empat kali jatuh berturut-turut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.