"Jadi pada sistem ini terdapat reservoir tank, vane pump untuk fluida, control vale, steering hose, steering gear, oil power steering. Karena ada tekanan oli, maka membuat putaran kemudi mobil jadi lebih ringan," ujar Suparna.
Sementara untuk EPS, merupakan jenis power steering yang paling populer saat ini, bahkan digadang-gadang menjadi pengganti dari model hidrolik.
Meski secara fungsi sama, tapi ada perbedaan konstruksi yang cukup besar. Paling utama dari susunan perangkat atau komponen yang digunakan.
Menurut Suparna sistem EPS sudah mengaplikasi motor listrik guna menggerakkan batang setir sesuai sudut putar dan kecepatan mobil.
EPS bekerja dari arus listrik baterai yang berguna memutar motornya, tidak seperti hidrolik yang pakai belt untuk menggerakkan pompa.
"EPS ini banyak diaplikasi mobil modern karena lebih advance dan minim perawatan atau pergantian komponen. Tapi tetap perlu pengecekan untuk memastikan fungsinya tetap bekerja," kata Suparna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.