Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO SAN Punya Trayek Terjauh di Indonesia dengan Bus Tronton

Kompas.com - 21/06/2021, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran sasis bus tronton atau triple axle di Indonesia sudah ada sejak 2014.

Saat itu, PO Kurnia di Aceh menjadi yang pertama menggunakan sasis tronton yang dipasang ke bodi buatan karoseri Adiputro.

Saat ini, berbagai PO sudah menggunakan sasis tronton untuk bus operasional. Sasis tronton ini juga kerap digunakan pada bodi bus ekstra tinggi dan double decker.

Sasis ini memiliki keunggulan bisa membawa beban lebih besar, sehingga bisa memuat lebih banyak penumpang.

Banyaknya PO yang sudah menggunakan sasis tronton sebagai armadanya, ada satu operator bus yang mengklaim memiliki trayek terjauh di Indonesia.

PO tersebut adalah Siliwangi Antar Nusa (SAN) dengan trayek Blitar-Pekanbaru Pergi Pulang (PP).

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021; Quartararo Teratas, Marquez Posisi 10, Rossi 19

Bus AKAP baru PO SANPO SAN Bus AKAP baru PO SAN

Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, ada beberapa alasan mengapa sasis tronton tersebut digunakan untuk trayek terjauh, sekitar 1.500 km.

“Kami memilih sasis 6x2 (tronton) karena membutuhkan daya angkut yang lebih untuk kelas menengah. Selain itu juga agar tarif terjangkau namun tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan penumpang,” kata pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Sasis tronton yang ada di Indonesia bisa dibilang paling canggih dan bertenaga diantara sasis lainnya.

Misalnya, untuk segi tenaga, sasis tronton kebanyakan memiliki tenaga di atas 400 TK. Selain itu juga dilengkapi dengan suspensi udara agar semakin nyaman.

Baca juga: Kenapa Harga Mobil Matik Lebih Mahal Ketimbang Mobil Manual?

Sani juga mengatakan, selama memakai sasis tronton untuk rute tersebut, tidak banyak kendala yang berarti.

Paling hanya ketika melewati kondisi jalan yang kurang baik, bus bisa tersangkut karena rendahnya ground clearance.

“Kondisi jalan paling di Lintas Sumatera saja, kalau ada lubang bisar bisa tersangkut karena ground clearance yang relatif rendah. Selain itu, soal bahan bakar juga lebih efisien jika digunakan jarak jauh,” ucap Sani.

PO SAN sendiri menawarkan kelas Bisnis dengan susunan dua di kanan dan dua di kiri (2-2) dengan total 56 bangku. Untuk harganya, trayek Blitar-Pekanbaru PP ada di harga Rp 535.000.

Asal Mula

Bus PO SAN di Terminal Anak Air PadangDOK. PERPALZ TV Bus PO SAN di Terminal Anak Air Padang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau