Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO SAN Punya Trayek Terjauh di Indonesia dengan Bus Tronton

Kompas.com - 21/06/2021, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Membahas Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi Antar Nusa (SAN) tidak lepas dari dua nama, Hasanuddin Adnan dan Kurnia Lesani Adnan. Membahas sejarahnya, PO ini berdiri pada tahun 1978.

Mulanya, Hasan merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Dirinya sebenarnya ingin menjadi tentara namun tidak direstui ibunya. Sejak itulah dirinya mendaftar menjadi calon PNS di Pemda Provinsi Bengkulu.

Pada tahun 1978, Hasan memulai bisnisnya dengan memiliki sebuah truk yang digunakan sebagai angkutan barang.

Tujuan awal dari didirikannya PO SAN ini agar warga Bengkulu bisa bepergian ke daerah lain di Indonesia.

Usaha angkutan penumpang sebenarnya baru ditekuni pada tahun 1990. Bermodalkan sembilan armada bus sedang, empat unit di antaranya bus sedang Mazda T4000, di bawah bendera Siliwangi Antar Nusa Travel dia memberanikan diri membuka rute jarak jauh.

Jurusan perdana yang dilayaninya Bengkulu – Bekasi. Dalam waktu kurun lima tahun armadanya berkembang ke bus besar dan mulai mengembangkan rute.

Dalam bisnis usaha transportasi, Hasan sangat mengedepankan pelayanan kepada para pelanggannya.

Dia juga menerapkan 5 pilar utama kepada para pegawainya. Lima pilar itu adalah, Akhlak, Kejujuran, Disiplin, Tanggung Jawab dan Rasa Memiliki.

“Tiap pegawai di sini harus punya akhlak yang baik. Tanpa akhlak yang baik kami tak bisa berikan pelayanan terbaik. Mereka juga harus jujur, berdisiplin tinggi, bertanggung jawab dan punya rasa memiliki,” kata Hasan, Rabu (31/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com