Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Parkir Mobil Berhari-hari

Kompas.com - 05/06/2021, 14:42 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akan ada masa ketika pemilik mobil meninggalkan mobilnya terparkir hingga berhari-hari, baik itu di garasi milik sendiri atau di lahan parkir umum.

Mobil yang terparkir hingga berhari-hari memang umum ditemukan ketika pemiliknya sedang berpergian jauh tanpa mengendarai mobilnya.

Bisa juga disebabkan karena si pemilik memiliki kendaraan lain yang lebih sering digunakan untuk harian.

Saat meninggalkan mobil terparkir hingga berhari-hari, ada banyak hal-hal yang harus dipahami dan disiapkan agar mobil tetap terjaga dari kerusakan atau risiko-risiko lainnya.

Baca juga: Intip Spesifikasi Kawasaki J125, Bisa Jadi Pesaing Berat Nmax dan PCX

Jika meninggalkan mobil di lahan parkir terbuka, pastikan mobil tidak diparkir di dekat objek yang berpotensi roboh menimpa seperti tiang listrik, papan reklame, atau pohon.

Selain risiko tertimpa, Suparna selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak menjelaskan bahwa parkir di bawah pohon juga memiliki risiko terkena tetesan getah pohon.

Parkir di bawah pohonmobilmo.com Parkir di bawah pohon

“Beberapa jenis pohon memiliki getah yang sangat jahat, getah bisa masuk sampai ke pori-pori dan sulit dibersihkan meski sudah dipoles,” kata Suparna saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada pula risiko bodi mobil terkena kotoran dari burung yang bersarang di pohon tersebut. Kotoran burung yang dibiarkan lama hingga mengering bisa ikut merusak cat pada bodi.

Baca juga: Pemilik Mobil Matik Sudah Tahu Arti Angka dan Huruf di Tuas Transmisi?

Pada kesempatan yang berbeda, Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor menyarankan untuk tidak meninggalkan mobil dalam keadaan tangki bahan bakar benar-benar kosong.

"Dari segi teknis, ada risiko kerusakan pada sistem bahan bakar, bisa saja pada pompa bensinnya," kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Ilustrasi indikator bensinyoutube.com Ilustrasi indikator bensin

Namun, secara pribadi Didi mengatakan bahwa dengan menyediakan bahan bakar di tangki meski tidak penuh, jika suatu saat ada kebutuhan darurat mobil bisa langsung digunakan.

Ada pula asumsi bahwa saat memarkir mobil dalam jangka waktu lama, lebih baik menggunakan wheel chock atau ganjal roda dibanding rem parkir. Alasannya, dikhawatirkan rem parkir yang terpasang dan ditinggal berhari-hari akan membuat kampas rem lengket.

Baca juga: Diam-diam Wuling Segarkan Tampang MPV Murahnya

Menanggapi asumsi tersebut, Didi menjelaskan bahwa selama mobil diparkir dalam keadaan kering, menggunakan rem parkir dan memarkir mobil hingga berhari-hari tidak berisiko kampas rem jadi lengket. Asumsi tersebut hanyalah langkah preventif atau untuk berjaga-jaga.

Ilustrasi wheel chocks untuk mengganjal roda saat parkir. Ilustrasi wheel chocks untuk mengganjal roda saat parkir.

"Tidak akan lengket. Kecuali jika kena air, sehingga tromol atau disc brake berkarat sehingga membuat kampas rem lengket," kata Didi menjelaskan.

Terakhir, pastikan juga mobil sudah dalam keadaan bersih baik eksterior maupun interiornya. Jangan sampai ada sampah atau sisa makanan yang tertinggal di dalam kabin.

Sebab sampah atau sisa makanan tersebut dapat memancing serangga seperti semut untuk datang. Lebih parahnya lagi, aroma sampah tersebut bisa mengundang tikus.

Risiko terburuk adalah hewan-hewan tersebut akan mulai membangun sarang di tempat-tempat tersembunyi di dalam mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com