JAKARTA, KOMPAS.com – Penumpang yang ada di kabin bus harus waspada dengan kehadiran copet. Biasanya, pengemudi memberi kode dengan menyalakan lampu kabin, mengeraskan volume musik dan mengemudi dengan kasar.
Dengan memberi kode tersebut, penumpang dibuat tidak bisa istirahat atau tidur. Sehingga lebih waspada untuk menjaga barang bawaannya.
Lalu mengapa pengemudi dan kru hanya bisa memberi kode, apa lebih baik untuk memberi tahu jika ada copet di kabin?
Baca juga: Innova Bentrok dengan Mobil Polisi Saat Lawan Arah, Jadi Jalan Mundur
kabin bus malam
Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, adanya kode tersebut bertujuan untuk mengingatkan penumpang, karena jika diberitahu secara langsung ada copet, kru bus bisa menjadi korban.
“Memberi tahu kepada penumpang cukup lewat kode saja, dengan melakukan pengumuman agar berhati-hati dengan barang bawaannya. Jika secara langsung, bisa berisiko kepada kru,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
Anthony menjelaskan, pernah terjadi kru PO Sumber Alam yang dipukul oleh copet karena mengingatkan pelanggan ada copet di kabin bus.
Oleh karena itu, dengan memberi kode, harapannya penumpang bisa paham agar menjaga barang bawaannya.
Baca juga: Cara Pengemudi Mengetahui bila Ada Copet di Busnya
“Namun sekarang rasanya copet sudah tidak ada. Mungkin di beberapa tempat saja, di mana bus masih bisa naik dan turun di jalan, tiketnya belum online,” kata Anthony.
Hariyadi, pengemudi bus AKAP PO Raya mengatakan, pengemudi dan kru tidak bisa asal menuduh penumpang sebagai copet.
Namun biasanya, agen yang ada di terminal memberi informasi penumpang yang dicurigai sebagai pencopet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.