Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Benar Engine Brake Motor Matik Tidak Ada

Kompas.com - 04/06/2021, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor matik atau skutik saat ini merupakan raja jalanan di Indonesia. Cara penggunaan yang relatif mudah dan praktis membuatnya banyak dipilih oleh masyarakat.

Alasan karena tidak menggunakan gigi atau presneling, ada anggapan bahwa skutik tidak mempunyai engine brakeBenarkah hal tersebut?

Baca juga: Prokes Mulai Kendur, Ingat Cara Aman Berkendara di Tengah Pandemi

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer Motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani, mengatakan meski tidak punya gigi transmisi, skutik tetap punya engine brake.

 

Safety Riding Lab Foto: AHM Safety Riding Lab

"Motor matik masih mempunyai engine brake, bisa dilihat dari konstruksi pada driven pulley (kopling yang di area belakang) saat kecepatan berkurang bagian drive dan driven terjadi gaya inersia buka tutup, sehingga membuat putaran mesin menjadi tertahan," katanya kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Untuk diketahui, engine brake merupakan salah satu teknik mengurangi kecepatan laju kendaraan dengan menurunkan putaran mesin.

Pada motor yang punya gigi, cara melakukannya yaitu dengan mengendurkan gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi rendah, misalnya dari empat ke tiga tanpa kembali digas.

Adapun untuk skutik yang tidak pakai gigi transmisi maka cara kerjanya sedikit berbeda. Untuk mendapat engine brake yaitu mengendurkan gas tapi tidak menutup gas secara penuh.

Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan Pengemudi dan Kru Saat Ada Copet di Bus?

Bupati Seluma dan wakilnya naiki motor masuk kerja di hari pertamaKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Bupati Seluma dan wakilnya naiki motor masuk kerja di hari pertama

"Engine brake (pada skutik) terjadi ketika pengendara tidak melakukan akselerasi, dan dengan cara masih sedikit menarik gas (jangan sampai gas tertutup penuh)," katanya.

Pada dasarnya engine brake alias pengereman mesin bisa dilakukan dalam kondisi jalan apa pun, kecuali pada saat jalan menanjak.

Namun, waktu yang tepat untuk melakukannya yaitu pada saat melalui jalanan menurun yang panjang ataupun saat kecepatan tinggi di jalan lurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau