Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Innova Bentrok dengan Mobil Polisi Saat Lawan Arah, Jadi Jalan Mundur

Kompas.com - 03/06/2021, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu rekaman yang memperlihatkan Innova melawan arah tengah viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram Dashcam Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Dalam rekaman tersebut, terlihat mobil tersebut dipaksa mundur lantaran melakukan aksi lawan arah ketika jalurnya tengah macet. Apes, sang mobil justru harus berhadapan dengan mobil polisi dari jalur berlawanan.

Seorang yang merekam video tersebut juga terlihat kesal, karena mobil Innova itu memaksa mundur ke arah mobilnya hingga pengemudi memberi klakson beberapa kali.

Baca juga: Jika Gage Berlaku Lagi, Bagaimana Bus Kota Hadapi Lonjakan Penumpang?

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aksi seperti ini memang kerap terjadi di luar daerah seperti jalur Pantai Utara (Pantura).

“Para pengemudinya sering mengabaikan faktor keselamatan, dengan pertimbangan ingin cepat atau cari yang lancar,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Menurut Sony, ketika di depan ada mobil yang berhenti atau macet, pengemudi harus berpikir positif kemungkinan besar ada suatu hambatan, jadi lihat dulu kondisinya.

“Apalagi jalan sempit seperti itu, lalu lintas ramai dan markanya tidak diperbolehkan untuk mendahului. Jadi jangan langsung banting setir ke kanan,” kata dia.

Baca juga: Penjualan Oli Meningkat, Motul Berencana Bangun Pabrik di Indonesia

Sony menambahkan, segala sesuatu yang dipaksakan dan tidak dipikirkan secara matang, potensi kecelakaannya bisa tinggi.

Ada beberapa perilaku yang patut dilakukan saat mengemudi jika ingin terhindar dari bahaya. Perlu diingatkan juga, bahwa melawan arus bukanlah hal yang beretika untuk dilakukan.

“Semua sudah diatur pada posisi dan jalurnya masing-masing demi kesemalatan. Ketika melanggar, maka risiko kecelakaannya akan tinggi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau