Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 17:41 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aksi cornering atau menikung dengan kecepatan tinggi hingga posisi pengendara dan sepeda motornya miring masih sering terlihat di jalan raya.

Padahal jalan raya bukanlah sirkuit balapan. Aksi cornering di jalan raya tentu berisiko membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Baru-baru ini beredar cuplikan video kecelakaan tunggal akibat cornering yang diunggah akun instagram @infocegatansolo.

Baca juga: Bisakah Aplikasi SIM Online Dipakai untuk Membuat SIM Baru?

Pengendara motor yang kecelakaan akibat cornering ini terjatuh hingga ke jalur lawan arah. Beruntung tidak ada pengguna jalan lain yang ikut terlibat kecelakaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Cegatan Solo (@infocegatansolo)

Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, aksi menikung semacam ini meniru pembalap di sirkuit dan kerap memakan korban.

“Kasus cornering ini sebenarnya sudah sering terjadi dan banyak memakan korban. Kebanyakan dari mereka yang melakukan hal tersebut sebenarnya hanya ingin menyalurkan hobi balapnya, namun karena ketidakpahaman dan tempat yang memadai jadi disalurkan di jalan raya,” kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bahaya Laten Saat Menyalip, Ada Pejalan Kaki Tiba-tiba Menyeberang

Agus juga menambahkan, cornering itu bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan. Harus ada pengawasan dari pihak profesional karena dalam melakukan cornering membutuhkan trik khusus.

Menyikapi fenomena ini, harusnya ada perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai bahaya cornering di jalan raya. Jalan raya merupakan aset publik bukan sirkuit balapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com