JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 17 hari berjalannya insentif PPnBM yang digulirkan pemerintah, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengkliam telah terjadi peningkatan signifikan dalam hal surat pemesanan kendaraan (SPK).
Tercatat persentase kenaikan SPK yang sukses dikantongi mencapai 223 persen dibanding awal tahun. Sementara disandingkan dari data periode yang sama pada 2020 lalu, kenaikannya mencapai 177 persen.
Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, kenaikan SPK keempat mobil yang menikmati relaksasi PPnBM cukup drastis.
Baca juga: Daihatsu Recall 97.290 Mobil di Indonesia, Ini Rinciannya
"Total keempat model yang mendapat insentif PPnBM ini mengalami kenaikan 223 persen atau 2,3 kali untuk SPK, jadi bukan penjualan. Tentu itu angka-angka ini positif sekali, apalagi untuk kelompok yang tak mendapat relaksasi pesannya juga ikut naik 133 persen," ucap Hendrayadi dalam jumpa pers virtual, Kamis (18/3/2021).
Berdasarkan data yang dijabarkan, dari keempat produk Daihatsu yang menikmati insentif, pemesanan tertinggi diraih oleh Terios dengan kenaikan SPK sebesar 253 persen.
Posisi kedua ditempati MPV murahnya, yakni Xenia sebesar 220 persen. Urutan ketiga oleh Luxio dengan kenaikan 197 persen, dan terakhir Gran Max Mini Bus 194 persen.
Untuk lima model lainnya, meski tak menerima PPnBM namun ikut terkerek jumlah pemesanannya. Paling dominan adalah Ayla sebesar 143 persen dan Sigra 139 persen.
Baca juga: Pesanan Membludak, Daihatsu Khawatir Bumerang Inden Panjang
Hendrayadi mengatakan tren ini diprediksi akan terus tumbuh, apalagi sesaat lagi bakal menghadapi masa libur panjang Lebaran. Adanya peningkatan ini SPK ini juga membayar turunnya penjualan di bulan Februari lalu.
"Kalau Februari itu turun karena beberapa faktor, pertama masa hari kerja yang pendek, libur, lalu di pertengahan diumumkan juga PPnBM yang membuat konsumen menahan. Tapi sekarang tidak perlu dibahas detail lagi soal penurunan di Februari," ucap Hendrayadi.
Inden
Meski penerimaannya positif, namun di lain sisi, Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra, mengkawatirkan soal pemenuhan suplai untuk ke konsumen. Terutama bagi dua model yang naik daun, Terios dan Xenia.
"Pasti itu (Xenia dan Terios) akan menjadi inden, tadi sudah ditunjukan SPK-nya luar biasa naik. Apa yang bisa terjadi adalah konsumen komplain dan marah, terutama bagi mereka yang berharap kendaraan langsung ada. Ini menjadi PR besar kami," ujar Amel.
Baca juga: Ini Komponen Fuel Pump yang Bikin Xenia-Avanza Kena Recall
Ilustrasi jajaran produksi Daihatsu di segmen LCGC (Low Cost Green Car) atau mobil murah.
"Padahal untuk kenaikan yang sebesar itu, di stok diler pun tidak akan banyak yang bisa memenuhi, terutama untuk Terios dan Xenia karena stok kita sangat limited," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.