DETROIT, KOMPAS.com – Ford menyetop pengiriman mobil dan truk ke China, setelah pemerintah China memberlakukan tarif balasan terhadap barang-barang buatan Amerika Serikat (AS).
Ketegangan perdagangan antara AS dan China kembali memanas, menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor terhadap berbagai produk asal China.
Baca juga: Ada Demo, Polisi Minta Pengendara Hindari Lima Titik di Jakarta
Sebagai respons, pemerintah China pun membalas dengan menaikkan tarif terhadap kendaraan asal AS, bahkan hingga mencapai 150 persen.
Kebijakan ini membuat Ford menghentikan ekspor sejumlah model andalannya ke pasar China. Model yang terdampak antara lain Ford F-150 Raptor, Bronco, Mustang, serta Lincoln Navigator.
Dikutip dari Carscoops, langkah ini diprediksi akan berdampak bagi Ford, meskipun kontribusi ekspor langsung dari AS ke China sebenarnya tidak terlalu besar.
Tahun lalu, Ford menjual sekitar 400.000 unit kendaraan di China, namun hanya sekitar 5.500 unit yang diimpor langsung dari Amerika Serikat. Meski volumenya kecil, segmen ekspor ini tetap penting dan menguntungkan bagi Ford.
Baca juga: Penyebab Ban Mobil Selip dan Tak Bisa Melaju Saat Melintas Rel Kereta
Menurut laporan The Wall Street Journal, perusahaan tersebut memang sengaja menghadirkan model-model ikonik sebagai bagian dari strategi membangun citra merek di pasar premium China.
Misalnya, F-150 Raptor yang diimpor bisa dijual lebih dari 100.000 dollar AS atau setara dengan Rp1,6 miliar di sana.
Walaupun ekspor kendaraan utuh dihentikan, Ford masih akan mengirimkan mesin dan transmisi buatan AS ke China.
Baca juga: Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125: Mana yang Lebih Unggul?
Sebaliknya, Ford juga tetap mengimpor satu model dari China ke Amerika Serikat, yaitu Lincoln Nautilus. Meski dikenai tarif tinggi, pengiriman model tersebut masih berlanjut.
Pada sisi lain, di pasar domestik AS, Ford berencana menaikkan harga mobil barunya bila perang tarif terus berkepanjangan. Padahal, sekitar 80 persen model Ford yang dijual di AS diproduksi secara lokal.
Hal dapat membantu menghindari tarif 25 persen untuk mobil impor, tetapi tidak melindungi sepenuhnya dari beban tarif atas komponen yang masih diimpor dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.