JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring makin luasnya penerapan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), banyak pengendara kini menerima surat tilang yang dikirim langsung ke alamat rumah sesuai data STNK.
Namun, tidak semua orang paham bagaimana membaca dan memahami isi surat tersebut.
Surat tilang ETLE sebenarnya dirancang cukup informatif. Di dalamnya tercantum data kendaraan, jenis pelanggaran, waktu dan lokasi kejadian, hingga bukti berupa foto pelanggaran dari kamera ETLE.
Baca juga: Royal Enfield Siapkan Mesin Baru, 750cc Dua Silinder
Agar tak bingung saat menerima surat ini, berikut panduan membaca bukti tilang ETLE yang dikirim ke rumah:
1. Cermati Identitas Kendaraan
Bagian awal surat berisi informasi dasar: nomor polisi, merek kendaraan, warna, dan jenis. Pastikan data ini sesuai dengan kendaraan Anda. Jika tidak, ada kemungkinan kekeliruan dan Anda berhak mengajukan sanggahan.
2. Perhatikan Jenis Pelanggaran
Biasanya dijelaskan secara singkat, seperti "melanggar marka jalan", "menggunakan ponsel saat berkendara", atau "tidak memakai sabuk pengaman". Informasi ini penting sebagai dasar denda dan klasifikasi pelanggaran.
3. Lihat Tanggal, Waktu, dan Lokasi
Waktu kejadian sangat penting untuk mengingat apakah Anda benar sedang menggunakan kendaraan tersebut saat pelanggaran terjadi. Lokasi juga bisa membantu memastikan keakuratan sistem ETLE.
4. Tinjau Bukti Visual
Salah satu kekuatan sistem ETLE adalah disertakannya bukti berupa tangkapan kamera. Anda bisa melihat apakah benar ada pelanggaran yang dilakukan. Misalnya, posisi kendaraan saat melanggar lampu merah atau pengemudi yang terlihat memegang ponsel.
5. Tautan Konfirmasi Online
Dalam surat tersebut juga tercantum tautan untuk melakukan konfirmasi secara online. Anda bisa menyetujui pelanggaran atau mengajukan sanggahan jika merasa ada kekeliruan, misalnya karena kendaraan Anda dipinjam orang lain saat kejadian.
Baca juga: Ford Setop Pengiriman Mobil ke China, Dampak Perang Tarif
6. Instruksi Pembayaran
Jika pelanggaran dikonfirmasi, surat akan memandu Anda ke tahapan selanjutnya, termasuk pembayaran denda melalui bank yang ditunjuk. Petunjuk umumnya mengarah ke BRI Virtual Account.
Proses yang transparan dan berbasis data ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang lebih baik, sekaligus mengurangi potensi pungutan liar di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.