Yogyakarta, KOMPAS.com - Perjalanan dimulai dari Klinik Kopi di Gang Bima, tidak jauh dari Jalan Kaliurang KM 7.5, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (5/3/2021) siang. Jika sulit membayangkan, kedai kopi yang dikelola di teras rumah ini persis ada di sisi utara gardu listrik Kentungan.
Setelah menikmati dua cangkir kopi berbeda jenis yang fresh dan disajikan langsung Mas Pepeng, pemilik kedai yang hangat penuh cerita, Trenggalek, Jawa Timur jadi tujuan berikutnya.
Baca juga: Catat, Ini Tarif Resmi Perpanjangan SIM A dan C
Jarak sekitar 255 KM ditunjukkan oleh maps di dashboard setelah setting tujuan dari titik berangkat. Menyenangkan melakukan perjalanan dengan kepastian tujuan dan arahan yang tepat seperti ditunjukkan BMW Live Cockpit Professional, melalui layar monitor 12.3 inci touch display di dashboard X3.
Karena tidak tergesa-gesa dan hendak menikmati perjalanan seorang diri, saya set ecodrive sejak berangkat. Melintasi ringroad menuju Jalan Solo, X3 melaju dengan tenang.
Kepadatan kendaraan khususnya menjelang lampu pengatur lalu lintas membuat sensor berbunyi sebagai tanda dekatnya obyek ke body X3.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Maut Sumedang, Bus Tak Punya Izin Usaha
Sebagai pengingat, sensor ini sangat membantu untuk kewaspadaan. Di awal-awal, sensor yang kerap berbunyi di tengah kepadatan ini terasa menganggu. Namun, karena sangat membantu, sensor ini mengasyikkan juga sebagai pengingat agar selalu menjaga jarak aman.
Jika merasa terganggu meskipun kondisinya aman, dengan satu klik jari-jari tangan kiri, sensor yang mengingatkan dalam bentuk suara ini bisa dibisukan.
Meskipun jalanan padat, kebisingan suara kendaraan saat berhenti di lampu pengatur lalu lintas nyaris tidak terdengar. Hawa panas di luar lantaran panas terik juga tidak menjalar ke dalam ruang kemudi lantaran pengatur suhu udara yang bisa diandalkan.
Baca juga: Daihatsu Rocky Tepergok Lagi Tes di Lembang
Dengan kepastian tujuan dan kenyamanan berkendaraan, jarak 255 KM sama sekali tidak mengkhawatirkan. BMW X3 sDrive20i melaju sempurna sejak saat masuk gerbang tol Kartasura.
Jalan yang halus, lurus dan sedikit menanjak di beberapa ruasnya menjadi kesempatan menguji performa mesin. Dengan kekuatan 184 hp yang berasal dari mesin 4 silinder, berkapasitas 1.998cc, X3 bisa dipacu dengan sangat mudah mencapai kecepatan maksimal yang diinginkan.
Setelan mode ecodrive membuat X3 melaju dengan tenang, penuh keyakinan. Karena halusnya permukaan jalan, tidak terasa saat kecepatan menunjukkan angka 175 kpj.
Baca juga: Intip Spesifikasi Varian BMW X3 Paling Agresif Rakitan Sunter
Meskipun tenaga masih penuh dan memungkinkan, kecepatan tidak saya tambah tetapi saya kurangi. Saya hendak menikmati pejalanan. Hamparan sawah yang menguning siap panen di sepanjang ruas tol tampak seperti ladang gadum di negara empat musim.
Keluar di Gerbang Tol Madiun, pejalanan menuju Trenggalek melewati Ponorogo akan menyusuri jalan-jalan sempit berkelok-kelok. Kondisinya berbeda sama sekali dengan ruas tol dan Jalan Solo yang sebelumnya saya lintasi.
Sore yang beranjak teduh namun tetap cerah membuat saya membuka panoramic glass roof. Sekali tekan, atap lantas terbuka. Rona cayaha sore masuk ke kabin dengan sempurna.
Baca juga: BMW Indonesia Luncurkan X7 dan X3 Rakitan Lokal
Sejumlah ruas jalan berlubang yang tidak bisa dihindari menjadi kesempatan uji suspensi yang lentur. Getaran terasa tetapi sangat minimal. Juga saat melintasi rel kereta api di ruas jalan setelah Pabrik Kereta Api Inka.