Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Sepeda Motor Sebelum dan Sesudah Terobos Banjir

Kompas.com - 23/02/2021, 19:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini sangat merepotkan. Untuk itu, para pengendara sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi kondisi tersebut.

M.Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manfacturing (YIMM), mengatakan, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini sehingga menyebabkan banjir di berbagai wilayah di Indonesia, membuat pengendara motor perlu berhati-hati saat berkendara dalam kondisi banjir.

Baca juga: Ini yang Wajib Diwaspadai Saat Berkendara di Musim Hujan dan Banjir

:Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kami memberikan beberapa tips agar sepeda motor tetap terjaga kala menghadapi kondisi banjir,” ujar Abidin, dalam keterangan resminya, Selasa (23/2/2021).

Motor terobos banjirDok. YIMM Motor terobos banjir

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan pengendara sepeda motor sebelum dan sesudah menerobos menghadapi banjir :

1. Mengetahui Medan dan Kondisi Jalan

Jika air banjir sudah melebihi knalpot atau saringan udara, maka sebaiknya tidak melewati jalan tersebut.

Apalagi di jalan yang akan dilewati terdapat selokan atau jalan berlubang, air banjir bisa masuk knalpot atau saringan udara. Untuk itu, kenali medan jalan agar bisa menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

2. Ketahui Batas Aman Motor dan Teknik Lewati Banjir

Jika terpaksa harus melewati jalanan yang kebanjiran, pastikan ketinggian air masih di bawah knalpot atau saringan udara, lakukan gas motor yang konstan.

Jangan tutup gas, karena bisa menyebabkan air menutup atau masuk knalpot sehingga mesin motor bisa mati.

Baca juga: Pertolongan Pertama Vespa Matik yang Terendam Banjir

3. Jangan Hidupkan Motor yang Mogok karena Banjir

Jika ketinggian air berlebih dan mesin motor mati karena melewati jalanan yang banjir, jangan langsung starter atau menghidupkan motor. Sebab, ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin.

Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Bersihkan juga busi dan tutup busi dan pasang kembali busi.

"Jika langsung starter atau menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan “water hammer” akibatnya connecting rod bisa bengkok," kata Abidin.

Motor terobos banjirDok. YIMM Motor terobos banjir

4. Lakukan Pengecekan Oli Mesin dan Oli Transmisi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau