JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir masih menjadi ancaman bagi warga di tengah tingginya intensitas hujan yang terjadi.
Tidak hanya warga yang tinggal di daerah rawan banjir, tetapi juga bagi pengendara kendaraan yang sering terjebak banjir.
Bagi pengemudi mobil, mungkin masih bisa dikatakan lebih aman dari ancaman banjir jika ketinggian air tidak lebih dari setengah ban.
Meski begitu, jika kendaraan habis digunakan untuk menerjang genangan air pemilik harus segera melakukan pembersihan.
Baca juga: Terpaksa Menerjang Banjir, Matikan Mesin Mobil Jika Air Setinggi Ini
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, setelah mobil digunakan untuk menerjang genangan air atau di bawah guyuran air hujan sebaiknya segera dibersihkan.
Hal ini karena kotoran bisa saja menempel pada bagian mobil, sehingga jika tidak segera dibilas atau dibersihkan bisa saja kotoran akan mengering sehingga sulit dihilangkan.
“Mobil yang baru saja digunakan menerjang banjir atau saat hujan sebaiknya dicuci atau dibilas menggunakan air tawar atau sumur, tujuannya agar kotoran tidak menempel di bodi mobil maupun kacanya,” kata Didi kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Didi menambahkan, dengan rutin membilas mobil usai dipakai menerjang banjir atau hujan maka kotoran yang menempel akan lebih mudah dihilangkan.
Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Mobil yang Rusak Usai Terjang Banjir, MInimal Rp 6 Juta
“Jika mobil segera dicuci maka kotoran yang menempel akan lebih mudah dibersihkan, tetapi jika dibiarkan sampai mengering susah dibersihkan,” ujarnya.
CEO XTO Car Care Christopher Sebastian mengatakan, air hujan bisa memberikan dampak yang tidak baik pada mobil.
Kandungan asam yang ada pada air hujan bisa menyebabkan karat pada bagian mobil, terutama bagian bawah yang didominasi bahan besi.
“Sebaiknya setelah sampai di rumah mobil langsung dibilas menggunakan air biasa dan lap sampai benar-benar kering,” katanya.
Baca juga: Begini Cara Benar Amankan Mobil Saat Rumah Terendam Banjir
Dengan mengeringkan secara maksimal maka akan mencegah timbulnya jamur pada bagian kaca.
"Potensi timbul jamur di bagian kaca hingga ke bodi akan lebih besar jika pengeringan tidak sempurna. Tetapi, kalau sering dibilas potensi itu menjadi lebih kecil," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.