Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 12:21 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir masih menjadi ancaman bagi warga di tengah tingginya intensitas hujan yang terjadi.

Tidak hanya warga yang tinggal di daerah rawan banjir, tetapi juga bagi pengendara kendaraan yang sering terjebak banjir.

Bagi pengemudi mobil, mungkin masih bisa dikatakan lebih aman dari ancaman banjir jika ketinggian air tidak lebih dari setengah ban.

Meski begitu, jika kendaraan habis digunakan untuk menerjang genangan air pemilik harus segera melakukan pembersihan.

Baca juga: Terpaksa Menerjang Banjir, Matikan Mesin Mobil Jika Air Setinggi Ini

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, setelah mobil digunakan untuk menerjang genangan air atau di bawah guyuran air hujan sebaiknya segera dibersihkan.

Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik

Hal ini karena kotoran bisa saja menempel pada bagian mobil, sehingga jika tidak segera dibilas atau dibersihkan bisa saja kotoran akan mengering sehingga sulit dihilangkan.

“Mobil yang baru saja digunakan menerjang banjir atau saat hujan sebaiknya dicuci atau dibilas menggunakan air tawar atau sumur, tujuannya agar kotoran tidak menempel di bodi mobil maupun kacanya,” kata Didi kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Didi menambahkan, dengan rutin membilas mobil usai dipakai menerjang banjir atau hujan maka kotoran yang menempel akan lebih mudah dihilangkan.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Mobil yang Rusak Usai Terjang Banjir, MInimal Rp 6 Juta

“Jika mobil segera dicuci maka kotoran yang menempel akan lebih mudah dibersihkan, tetapi jika dibiarkan sampai mengering susah dibersihkan,” ujarnya.

Sebuah mobil melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/9/2020). Banjir yang melanda Putussibau secara merata sejak Minggu (13/9/2020) kemarin tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir hingga melumpuhkan aktifitas masyarakat di kota setempat.ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSA Sebuah mobil melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/9/2020). Banjir yang melanda Putussibau secara merata sejak Minggu (13/9/2020) kemarin tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir hingga melumpuhkan aktifitas masyarakat di kota setempat.

CEO XTO Car Care Christopher Sebastian mengatakan, air hujan bisa memberikan dampak yang tidak baik pada mobil.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com