Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Benar Amankan Mobil Saat Rumah Terendam Banjir

Kompas.com - 20/02/2021, 12:21 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek menyebabkan banjir terjadi di sejumlah wilayah.

Bahkan di wilayah DKI Jakarta sendiri tercatat ada 26 titik banjir yang menggenangi perkampungan hingga jalan raya.

Bagi warga yang tinggal di wilayah banjir, menyelamatkan diri dan juga barang berharga tentunya menjadi prioritas untuk dilakukan.

Termasuk juga menyelamatkan mobil dari ancaman banjir yang bisa menyebabkan kerusakan fatal pada kendaraan.

Baca juga: Warga Jenu yang Borong Mobil Pilih Transmisi Manual, Ini Alasannya

Mobil yang terjebak banjir di rumah, pemilik bisa melakukan langkah-langkah antisipasi atau penanganan pertama agar dampak banjir tidak menyebabkan kerusakan.

Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, mobil terseret genangan air banjir.youtube.com/adaadaajachannel Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, mobil terseret genangan air banjir.

Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro mengatakan, beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil adalah dengan melepas battery atau aki mobil.

“Yang pertama perlu dilakukan adalah dengan melepas aki atau battery, agar sistem kelistrikan pada mobil terhenti dan aman,” ujar Sigit kepada Kompas.com, Sabtu (20/2/20210.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan menutup rapat-rapat lubang yang bisa menjadi pintu masuk air hingga ke dalam mesin.

“Tutup knalpot mobil supaya air tidak masuk (ke ruang mesin),” ucapnya.

Baca juga: Pengemudi Jangan Nekat Terobos Banjir, Efeknya Mesin Mobil Bisa Jebol

Dan jika kondisi banjir semakin parah hingga mengancam kondisi mobil, Sigit menyarankan, agar pemilik segera menghubungi towing untuk memindahkan mobil ke tempat yang lebih aman.

“Segera telepon mobil derek atau bantuan untuk memindahkan mobil ke posisi yang lebih aman,” tuturnya.

Astra Peugeot sediakan mobil gendong untuk evakuasi mobil yang terkena dampak banjir.Foto: Istimewa Astra Peugeot sediakan mobil gendong untuk evakuasi mobil yang terkena dampak banjir.

Ketika mobil sudah terendam banjir, Sigit menambahkan, pemilik mobil sebaiknya tidak langsung berusaha untuk menyalakannya.

Jika hal itu dilakukan justru bisa berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih parah akibat terjadinya water hammer atau masuknya air ke ruang mesin.

“Jangan nyalakan mesin, supaya tidak terjadi water hammer,” katanya.

Baca juga: Ada 3 Motor Parkir Lebih dari 3 Tahun di Depok, Estimasi Tagihannya Bisa Puluhan Juta Rupiah

Water hammer bisa menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada mesin mobil dan harus dilakukan penanganan serius hingga turun mesin.

Untuk perbaikan kendaraan yang rusak akibat water hammer membutuhkan biaya yang tidak sedikit bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau