Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisaran Biaya Perbaiki Mobil yang Rusak karena Water Hammer

Kompas.com - 08/02/2021, 08:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejala water hammer atau mesin mobil kemasukan air rentan terjadi pada mobil yang dipaksa melintasi jalan yang tergenang air banjir.

Kondisi ini membuat sistem pelumasan pada ruang mesin menjadi terganggu karena oli bercampur dengan air.

Water hammer ini juga bisa menyebabkan kerusakan mesin yang cukup fatal hingga pecahnya silinder atau blok mesin mobil.

Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro menjelaskan, water hammer adalah kondisi di mana ada air dalam jumlah banyak masuk ke ruang bakar mesin, sehingga mengganggu proses pembakaran mesin.

Baca juga: Membeli Kendaraan Bekas, Perlu Cek Status STNK?

“Kenapa mengganggu proses pembakaran? Karena saat air masuk ruang bakar maka tidak bisa dikompresi bersama bahan bakar,” kata Sigit kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Sebuah mobil melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/9/2020). Banjir yang melanda Putussibau secara merata sejak Minggu (13/9/2020) kemarin tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir hingga melumpuhkan aktifitas masyarakat di kota setempat.ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSA Sebuah mobil melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/9/2020). Banjir yang melanda Putussibau secara merata sejak Minggu (13/9/2020) kemarin tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir hingga melumpuhkan aktifitas masyarakat di kota setempat.

Kondisi ini, Sigit melanjutkan, bisa menyebabkan piston dan kepala silinder dapur pacu bengkok, blok mesin retak, dan pada akhirnya mesin tidak bisa menyala.

“Bila terjadi water hammer, maka mobil harus membawa ke bengkel mobil yang terpercaya, karena mesin mobil anda harus dibongkar,” ucapnya.

Untuk perbaikan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan memakan waktu yang lama. Sigit merincikan kisaran biaya perbaikan jika mobil mengalami kerusakan yang disebabkan water hammer.

Baca juga: Blokir STNK Bisa dari Rumah, Begini Caranya

“Perkiraan biayanya sekitar Rp 6 juta itu jika kerusakan yang terjadi hanya pada dua silinder saja. Biaya itu termasuk penggantian part 2 conrod, 2 piston, perbaikan liner ruang bakar dan biaya jasa turun mesin,” ujarnya.

Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2014). Hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak pagi, membuat jalan tersebut tergenang dan diperparah sistem drainase yang kurang baik. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2014). Hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak pagi, membuat jalan tersebut tergenang dan diperparah sistem drainase yang kurang baik.

Tetapi, jika kerusakan cukup parah dan terjadi pada setiap silinder misalkan jumlah silinder 4 maka biaya perbaikan juga akan jauh lebih besar.

Belum lagi jika, water hammer sampai menyebabkan silinder atau blok mesin pecah maka biayanya semakin membengkak.

“Kalau sampai ada kerusakan blok mesin berlubang akibat tumbukan maka biayanya juga lebih besar, untuk blok mesinnya saja lebih kurang Rp 9 juta,” ucapnya.

Baca juga: Begini Cara Mengaktifkan Kembali Masa Berlaku STNK yang Mati

Untuk lama pengerjaannya, Sigit menambahkan, jika semua part-partnya sudah tersedia maka memakan waktu 4-7 hari saja.

“Tetapi, jika semua masih menunggu maka bisa lebih lama lagi. Belum termasuk waktu untuk menunggu pengurusan nomor mesin dari Polda,” tuturnya.

Pasalnya, jika sampai ganti silinder atau blok mesin otomatis harus dilakukan pengetokan nomor mesin ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com