Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2021, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan bus dan truk di jalan tol. Dalam video yang diunggah akun Dashcam Owners Indonesia di Instagram, bus sedang berjalan di lajur cepat lalu dari lajur kiri masuk truk yang masuk ke lajur kanan, tabrakan pun sulit dihindari.

Pengemudi bus memang sudah berusaha untuk mengurangi kecepatannya, namun sayangnya masih tidak cukup. Bagian kiri bus mengalami rusak dan kacanya pecah, sedangkan bemper belakang truk juga penyok.

Melihat kejadian seperti ini, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, kita tidak bisa mengatakan siapa yang salah atau benar, namun yang pasti kedua pengemudi gagal mengemudi secara defensif.

Baca juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap Tiap Akhir Pekan, Sanksinya Diputar Balik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

“Pastinya baik pengemudi bus dan truk gagal mengemudi dengan defensif. Mereka tidak ada antisipasi saat mengemudi,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Pertama si pengemudi bus, gagal mengantisipasi truk yang pindah lajur secara tiba-tiba. Walaupun kosong, pengemudi harus berpikir kemungkinan paling buruk, sehingga sudah bisa mengantisipasi dan tidak terjadi kecelakaan seperti di video.

“Jika dia bisa antisipasi sejak awal, walaupun ada truk di lajur kiri, dari jauh dia sudah memberikan klakson atau lampu jauh yang menandakan akan menyalip truk tersebut,” kata Jusri.

Baca juga: Ini Kriteria Kendaraan Kebal Ganjil Genap di Bogor Saat Akhir Pekan

Kemudian pengemudi truk juga tidak memerhatikan kondisi sekitarnya ketika ingin pindah lajur.

Melihat spion memang wajib dilakukan sebelum ingin pindah lajur, namun perlu ditambah dengan menoleh ke samping, antisipasi titik buta.

“Jika pengemudi truk memastikan aman baru pindah lajur dan sopir bus bisa mengantisipasi dengan baik, tentunya kecelakaan seperti ini bisa dihindari,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com