Layanan Teman Bus Segera Hadir di Banyumas Pertengahan 2021

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian perhubungan akan meluncurkan Teman Bus di Banyumas Jawa Tengah. Teman Bus ini sebelumnya sudah ada di lima kota di Indonesia, diantaranya Bali, Solo, Yogyakarta, Palembang dan Medan.

Teman Bus ini merupakan layanan Bus Rapid Transit (BRT) dengan konsep layanan buy the service. Rencananya untuk di Banyuwangi, akan ada tiga koridor yang akan beroperasi.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, dirinya merasa bangga karena dari 500 lebih kabupaten dan kota di Indonesia, Banyumas termasuk yang akan mengimplementasikan Teman Bus.

Baca juga: Berburu MPV Mewah, Alphard Bekas Taksi Hanya Rp 200 Jutaan

Kemenub Layanan Teman Bus dengan basis Buy The Service resmi beroperasi di Solo

“Patut disyukuri Banyumas termasuk dalam program Teman Bus. Apalagi untuk program ini gratis untuk awal penerapannya,” ucap Achmad dalam Webinar Program Teman Bus Untuk Peningkatan Konektivitas Kawasan Perkotaan di Banyumas, Kamis (4/2/2021).

Selain itu, pelelangan siapa operator yang akan mengoperasikan armada di Teman Bus Banyumas ini baru akan dilakukan pada akhir Februari 2021. Dengan beberapa persiapan, diperkirakan Teman Bus bisa di launching pada Juni 2021.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, hadirnya Teman Bus di Banyumas merupakan langkah pemerintah untuk melakukan amanat dalam UU Nomor 22 Tahun 2009.

Baca juga: Mobilio Jadi Mobil Bekas Taksi yang Paling Diminati, Segini Harganya

“Sebetulnya pemerintah harus menjamin ketersediaan angkutan masal berbasis jalan, baik di kota maupun desa. Rencana awalnya Teman Bus di Banyumas sebagai feeder untuk TransJateng yang sudah dibangun oleh Pak Ganjar,” kata Budi.

Koridor yang akan dilayani oleh Teman Bus di Banyumas, adalah:

Koridor 1 dengan rute Pasar Pon – Terminal Ajibarang (16 bus)

Koridor 2 dengan rute Terminal Kebondalem - Terminal Bulupitu (19 bus)

Koridor 3 dengan rute Terminal Notog (Patikraja) - Terminal Baturraden Bawah (27 bus)

Kemenhub menargetkan program ini akan hadir di 16 kota seluruh Indonesia di tahun 2021, dengan tahap pertama implementasi di kota Banyumas, Bandung, Banjarmasin, Makassar dan Surabaya.