JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mau belok tak sedikit pebalap motor yang menurunkan kaki. Tujuannya agar lebih stabil dan percaya diri saat akan melibas tikungan.
Gaya menurunkan kaki ini sering dilakukan pebalap motor termasuk para pebalap MotoGP. Salah satu yang mempopulerkan gaya ini ialah Valentino Rossi.
Lantas buat pengendara motor harian di jalan raya, perlukah sebelum belok atau menikung menurunkan kaki seperti para pebalap?
Baca juga: Selama MotoGP 2020 di 3 Sirkuit Ini Paling Banyak Pebalap Terjatuh
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, pada dasarnya sah saja dan boleh jika ingin melakukan hal serupa.
Namun, yang harus diingat ialah tujuannya. Pebalap kaliber MotoGP melakukan hal itu untuk tujuan khusus. Sedangkan buat pengendara biasa sebetulnya tidak diperlukan.
"Sebenarnya jika ingin belok atau melakukan manuver menikung tidak perlu turun kaki seperti pebalap," kata Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
"Saat berkendara biasa, yang harus dilakukan ialah kita menurunkan kecepatan motor dengan melakukan pengereman agar saat berbelok dapat lebih nyaman," ucapnya.
Baca juga: Legenda MotoGP Ini Meragukan Joan Mir di Musim Depan
Agus mengatakan, kebutuhan pebalap berbeda dengan pengendara motor di jalan raya. Sehingga, cara bawa motornya pun berbeda.
Jenis tikungan dan kecepatan motor saat berbelok juga beda. Saat balapan, sudut masuk dan keluar tikungan serta kecepatan motor sangat menentukan kestabilan motor.
"Karena kecepatan saat ingin memasuki tikungan motor dalam kecepatan tinggi sehingga pebalap perlu melakukan gerakan turun kaki untuk menyeimbangkan motornya," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.